Prosumut
Umum

Kapal Nelayan Ditangkap di Asahan, Isinya 20 TKI Ilegal

PROSUMUT – Tim (Fleet One Quick Response) F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan Lantamal I, Koarmada I mengamankan Kapal Nelayan Jenis Sampan memuat 20 orang Pekerja Migran tanpa dokumen resmi (ilegal) yang melakukan perjalanan tidak resmi dari Malaysia di Tanjung Siapi-Api Kabupaten Asahan, Minggu dini hari 26 April 2020.

Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin mengatakan, Tim F1QR Lanal TBA mendapatkan informasi dari masyarakat dan langsung menindaklanjuti dengan melakukan pergerakan serta pengejaran menggunakan Kapal Patkamla (Patroli Keamanan Laut) TBA I-1-61.

BACA JUGA:  Berkunjung ke Kampung Matfa, Sofyan Tan: Wujudkan Mimpi dari Desa

“Sekitar Pukul 01.30 WIB, tim mengamankan kapal nelayan yang dicurigai dan langsung melaksanakan penangkapan terhadap Kapal Nelayan tersebut. Selanjutnya diperiksa dan dibawa ke Posmat Bagan Asahan, Lanal TBA guna pemeriksaan lanjutan,” kata Dafris.

Setibanya di Posmat Bagan Asahan, seluruh penumpang kapal diperiksa dengan menerapkan protap pemeriksaan pada saat pandemi virus Korona oleh Satgas Covid-19 Lanal Tanjung Balai Asahan.

Pemeriksaan kesehatan, pengukuran suhu badan dan penyemprotan cairan disinfektan kepada penumpang, barang bawaan maupun kapal yang digunakan tetap dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona yang datang dari luar negeri.

BACA JUGA:  Berkunjung ke Kampung Matfa, Sofyan Tan: Wujudkan Mimpi dari Desa

Dafris menyebutkan, 20 TKI ilegal yang diamankan terdiri dari 13 laki-laki dan 7 perempuan termasuk 1 balita perempuan. Saat ini, semuanya dalam kondisi baik setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan awal oleh Tim Kesehatan Lanal TBA.

“Setelah pemeriksaan kapal, ABK dan TKI, selanjutnya ABK dan semua TKI ilegal tersebut kita serahkan ke Satgas Covid-19 Kota Tanjung Balai untuk penanganan lanjutan terkait dengan pandemi corona,” sebutnya.

Sebelumnya, Danlantamal I Belawan Laksma TNI Abdul Rasyid menyatakan, tidak akan mengendorkan pengawasan terhadap jalur-jalur masuk secara ilegal melalui laut. Patroli rutin, patroli intelijen tetap dilakukan dan intensitasnya dinaikan.

BACA JUGA:  Berkunjung ke Kampung Matfa, Sofyan Tan: Wujudkan Mimpi dari Desa

“Kita tidak akan mengambil risiko besar pada waktu seperti saat ini, dimana negara sedang mewaspadai pandemi Covid-19 terutama penyebarannya yang dikhawatirkan datang dari luar negeri. Untuk itu, kami akan terus meningkatkan tugas patroli yang merupakan hal rutin dilaksanakan terutama di tempat-tempat yang disinyalir menjadi jalur-jalur masuk secara ilegal,” tegasnya. (*)

 

Reporter : Rayyan Tarigan
Editor       : Iqbal Hrp
Foto           :

Konten Terkait

Banjir Hebat Rendam Madina

Val Vasco Venedict

Wanita yang Dibakar Mantan Pacar Akhirnya Tewas

Editor prosumut.com

Ganjar Milenial Sumut Bantu Korban Kebakaran di Labuhanbatu Utara

Editor prosumut.com

Kebakaran di PT Adei, Kapolres Tebingtinggi Turun ke Lokasi

Editor Prosumut.com

Marquez Kemungkinan Besar Kehilangan Gelar di MotoGP 2020

Pro Sumut

Terbanyak Raih Kemenangan, Messi Samai Rekor Casillas

Val Vasco Venedict
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara