PROSUMUT – Pasangan Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari belakangan ini menjadi perbincangan netizen.
Mereka baru-baru ini membongkar kehidupan seksual dalam rumahtangga mereka. Barbie menceritakan betapa panasnya kehidupan ranjangnya bersama sang suami.
Ia juga mengatakan di awal-awal pernikahan mereka bahkan melakukan hubungan suami istri sampai 8 kali sehari. Namun sekarang ini ia pun telah menguranginya menjadi 3 kali sehari.
Lalu apa kata seksolog terkait frekuensi hubungan intim yang tinggi seperti Galih dan Barbie?
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha, DSOG, MARS mengatakan sebenarnya tidak ada masalah dengan frekuensi hubungan seks.
“Sepanjang keduanya berhasrat, sanggup melakukannya, dan sama-sama menikmatinya, kenapa tidak?” ujarnya dilansir dari Kompas.
Namun, ia tetap tidak menganjurkan hubungan seks yang terlalu sering melainkan hanya beberapa kali dalam seminggu.
Terlalu sering berhubungan seks malah bisa membuat organ intim pria jadi lecet dan loyo.
Untuk wanita, terlalu sering bercinta akan membuat mereka sulit merasakan kenikmatan orgasme yang sesungguhnya.
dr Boyke lebih menyarankan agar waktu ideal bercinta bagi pasangan adalah 1 hingga 4 kali seminggu.
“Produksi sperma oleh buah zakar boleh dibilang sudah memenuhi kuota penampungan dalam kurun waktu tiga hari. Nah, kalau bisa mengikuti ritme fisiologis tersebut, kan bagus. Apalagi lantaran produksi ini memang harus dikeluarkan secara teratur sesuai waktu atau batas kuota alamiah tadi,” jelasnya.
Boyke menambahkan kalau pasangan sebaiknya tak memaksakan diri dalam bercinta.
Selain menyarankan 1-4 kali seminggu, Boyke juga menganjurkan agar pasangan pandai mengatur strategi dengan memilih hari berselang-seling. Tenggang waktu ini bertujuan untuk memulihkan kondisi tubuh setelah berhubungan antara suami istri. (*)