PROSUMUT-Mayat sejoli Hasyim Prasetya (33) dan Devi Setiani (25) yang diduga bunuh diri, sudah diuji forensik di Rumah Sakit (RS) Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar, Senin (7/1/2019) malam. Uji forensik dilakukan selama lima jam.
Ahli Forensik RS Djasamen Saragih dr Reinhard Hutahaean mengatakan, dua kepala mayat sepasang kekasih ini dalam keadaan hancur.
“Perempuan di sisi kepala sebelah kiri. Laki-laki di kepala bagian depan. Semua hancur kepalanya,” ujar Reinhard kepada wartawan di RS Djasamen Saragih, Selasa (8/1/2019).
Reinhard tidak mengungkapkan berapa jarak tembak yang dilakukan korban.
“Kalau lama kematian di bawah 24 jam ketika diserahkan ke sini. Minggu malam. Sekitar menuju subuh,” ujarnya.
Selain itu, kelamin Devi Setiani dalam keadaan basah. Kata Reinhard, seperti ada lendir di sekitar kelamin korban.
“Apakah ada tanda-tanda persetubuhan, saya tak bisa jawab. Yang jelas ada lendir di situ,” jelas Reinhard.
Menurut Reinhard, kelembaban bisa karena sperma atau karena kuputihan.
“Masih kita amati,. Tapi ada lendir di dalam rahim korban,” pungkasnya seraya memastikan Devi tidak dalam keadaan hamil.
Sebelumnya, sepasang pria dan wanita ditemukan tewas di salah satu kamar di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Senin (7/1/2019). Dari keduanya ditemukan luka tembak.
“Ya, ada laporan pria dan wanita ditemukan tewas di kamar hotel,” ujar Kapolres Asahan, AKBP Faisal Napitupulu Sik kepada PROSUMUT, Senin (7/1/2019).
Keduanya masuk Hotel Central kamar C 12 Minggu (6/1/2019) sekira pukul 10.26 WIB. Kemudian ditemukan tewas, Senin (7/1/2019) sekira pukul 12.00 WIB.
Dijelaskan Faisal, saat ditemukan keduanya dalam kondisi luka tembak. Polres Asahan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menunggu hasil Labfor Polda Sumut.
“Kita tidak ingin asal sebut. Takut salah, makanya bagus menunggu hasil Labfor, supaya sama dengan hasil penyidikan,” tutur mantan Kapolsek Sunggal.
Begitu juga soal motif dan apa hubungan kedua korban, Faisal juga tidak mau asal menerka.
“Apakah mereka suami istri atau pacaran, kita belum tahu. Pokoknya kalau nanti sudah selesai olah TKP, kita release,” pungkas Faisal.(ed)