Prosumut
Peristiwa

Sarasehan Peringatan Bulan Bung Karno, Soekarno Pernah Tegaskan Tak Biarkan Alam Dikeruk Sebelum Rakyat Berpendidikan Tinggi

PROSUMUT – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan mengatakan, Presiden Soekarno saat berkunjung ke Amerika Serikat, pernah menolak pengusaha-pengusaha tambang yang sangat ingin mengeruk kekayaan alam di tanah Papua yang dulu dikenal sebagai Irian Barat.

Hal itu salah satu bentuk prinsip Soekarno yang tidak ingin kekayaan alam di tanah air dirusak oleh asing melalui usaha pertambangan.

“Apa kata Bung Karno ketika dijumpai pengusaha-pengusaha tambang? ‘Saya tidak akan berikan alam kami dikeruk sebelum rakyat meraih pendidikan tinggi, hingga bisa mengelola kekayaan alam sendiri’,” ujar Sofyan Tan saat menjadi keynote speaker dalam Sarasehan Peringatan Bulan Bung Karno dengan tema ‘Setialah Kepada Sumbermu, Kekuatan Rakyat Sebagai Api Perjuangan’, yang diselenggarakan di Aula Bung Karno, Universitas Satya Terra Bhinneka, Jl Sunggal, Gang Bakul, Medan, Senin 9 Juni 2025.

Ada dua hal yang sedang dipertahankan dan diperjuangkan Bung Karno dalam penolakan tersebut, yakni melindungi alam Indonesia dari kerusakan dan memperjuangkan kedaulatan rakyat atas kekayaan alamnya.

Tujuannya, agar kekayaan sumber daya alam dapat dikelola langsung oleh bangsa sendiri yang sudah berpendidikan tinggi, berilmu dengan lebih memperhatikan dampak lingkungan dan hasil yang diperoleh sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Seperti diketahui, Presiden Soekarno pernah mengeluarkan Keppres No 476 tahun 1961 terkait perusahaan tambang asing yang sudah ada di tanah air yang diwajibkan memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri terlebih dulu serta bagi hasil 60 persen untuk pemerintah dan 40 persen perusahaan yang mengelola.

Pemikiran-pemikiran Bung Karno yang termaktub dalam dasar negara yakni Pancasila, adalah landasan berpikir yang harus melekat di jiwa seluruh pemimpin bangsa dalam mengambil kebijakan.

Apalagi saat ini rakyat Indonesia sedang resah akibat pembukaan izin tambang di daerah kawasan wisata terindah dunia yakni Raja Ampat.

Untuk itulah, lanjut Sofyan Tan, Sarasehan Peringatan Bulan Bung Karno diawali dengan keterlibatan mahasiswa karena mahasiswa adalah pemuda harapan bangsa yang suatu saat diandalkan untuk membawa perubahan.

“Setialah pada sumber mu. Kita adalah rakyat yang senantiasa menjaga api perjuangan,” tegas anggota Komisi X DPR RI itu.

Rektor Universitas ST Bhinneka Dr Tracey Yani Harjatanaya BA MA MSc DPhil mengatakan, Sarasehan Bulan Bung Karno bukan sekedar untuk mengenang jasa Bung Karno, namun sebuah momen penting bagaimana melihat perjuangan presiden pertama Indonesia tersebut dalam memerdekakan bangsa dari kebodohan, dari ketergantungan hingga menjaga keutuhan kebhinekaan Indonesia.

Lalu, lanjutnya, dari semangat tersebut bagaimana sebagai generasi muda dapat menjaga keberlanjutannya.

Bung Karno pernah mengingatkan bahwa perjuangan anak muda ke depan akan lebih berat karena harus melawan penjajahan dari bangsanya sendiri.

“Seperti kita ketahui yang sudah berseliweran informasi terkait yang terjadi di Raja Ampat. Sedih kita mendengarnya, karena kita saat ini harus melawan penjajahan dari dalam bangsa sendiri,” ujarnya.

Hadir dalam acara Ketua Yayasan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) Finche Kosmanto, para Wakil Rektor, Dekan dan mahasiswa ST Bhinneka.

Dalam sarasehan dilakukan dialog dua arah yang santai dan terarah dipandu oleh moderator dalam menghimpun masukan-masukan pemikiran dari sejumlah audiensi yang hadir terkait semangat peringatan Bulan Bung Karno Juni 2025. (*)

Editor: M Idris

BACA JUGA:  FWP Bagikan Daging Kurban ke Wartawan Pemprovsu

Konten Terkait

Khairunnisa Lubis Terpilih sebagai Ketua FJPI Sumut Periode 2025-2027

Editor prosumut.com

RS Adam Malik Canangkan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM

Editor prosumut.com

9 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Ribuan Jiwa Mengungsi

Editor prosumut.com

BMPD Medan Run 2024 di Medan Berlangsung Meriah, Diikuti Ribuan Peserta

Editor prosumut.com

Gempasu Kembali Geruduk Kantor Gubsu, Desak Agus Fatoni Batalkan SK Kadishub Sumut

Editor prosumut.com

RSUP HAM Rawat Pasien Wanita Tanpa Identitas dan Tak Ada Keluarga Hingga Meninggal Dunia

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara