Prosumut
Kesehatan

Lima Kali Berhasil, RSUP HAM Siap Operasi Transplantasi Ginjal Secara Mandiri

PROSUMUT – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM) kembali berhasil melakukan operasi transplantasi ginjal.

Operasi ini merupakan kelima kalinya dan pertama kali setelah melewati masa pandemi Covid-19, yang didukung oleh pengampu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Operasi transplantasi ginjal tersebut dilakukan sejak pukul 08.22 WIB hingga siang hari.

Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSUP HAM, dr Alwi Thamrin Nasution SpPD-KGH bersyukur telah berhasil melakukan operasi tersebut dimana semua tim kompak dan operasi berjalan lancar.

“Alhamdulillah operasi berjalan lancar, mulai dari persiapan sampai proses transplantasi semua berjalan lancar. Dalam operasi pencangkokan ini dikatakan berhasil bila melihat volume urin. Tadi dalam waktu berkisar 5 menit ginjal dicangkokkan urin keluar. Artinya ini berhasil,” jelas dr Alwi saat temu pers kepada wartawan, Senin 4 Desember 2023.

Saat ini, kondisi pasien sehat, baik itu pendonor maupun resipien (penerima organ tubuh pendonor). Keduanya dirawat di ruang ICU untuk monitoring lebih lengkap.

“Perlu saya sampaikan lagi saat ini sudah ada calon transplantasi ginjal yang sudah kita skrining sebanyak 4 orang. Maka rencananya ke depan ada 4 orang lagi yg akan kita lakukan operasi transplantasi ini, dan semoga berjalan lancar,” sambung dr Alwi.

Sementara itu, salah satu tim dokter dari RSCM, Prof DR dr Nur Rasyid SpU(K) juga bersyukur operasi yang dilakukan berhasil. Ke depan diharapkan RSUP HAM bisa melakukan operasi transplantasi ginjal secara mandiri.

“Sebenarnya setelah melakukan operasi transplantasi 5-6, rumah sakit bisa mandiri. Namun ketika itu terkendala pandemi Covid-19. Di RSUP HAM ini sudah cukup lengkap sehingga 2-3 kali lagi kami tidak perlu datang lagi. Memang tranplantasi ini bukan pekerjaan yang sederhana. Tetapi, dengan SDM dan obat-obatan yang lengkap saya rasa bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Dr dr Maruhum Bonar Hasiolan Marbun SpPD-KGH SDM yang juga Tim Dokter RSCM menuturkan, dalam mencapai keberhasilan transplantasi ginjal ini dibutuhkan banyak hal, baik dari segi SDM maupun perlengkapan lainnya seperti obat-obatan.

“Untuk kasus ginjal kronik ini bila dilakukannya dialisis (cuci darah) sangat membutuhkan waktu dan tindakan khusus yang berkaitan dengan kebersihan.

Jika dialisis ini meskipun dikerjakan rutin tidak kembali normal karena ada bagian tertentu yang tidak bisa dikerjakan oleh mesin.

Sedangkan kalau dia transfer kita melakukan donor dari organ pasien yang sehat ke pasien yang sakit agar kembali normal dan memang harus ada kecocokan,” jelas dr Maruhum.

Keluarga pasien yang ikut serta dalam temu pers tersebut sangat berterima kasih dengan tim dokter yang terlibat dan pihak RSUP HAM.

“Kami sudah mempertimbangkan semuanya, hingga akhirnya memutuskan keluarga sendiri yang menjadi pendonor. Pada operasi ini kami menggunakan BPJS Kesehatan,” ujar Dewi Sidabutar, kakak dari pasien transplantasi ginjal. (*)

Reporter: Nastasia

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Anggota PKK Dituntut Berperan Tekan Stunting

Konten Terkait

12 Ribu Peserta Baru PBI BPJS Kesehatan Batal #Komisi B DPRD Medan Bakal Gunakan Hak Interplasi#

Ridwan Syamsuri

Innisfree Hadirkan 100 Produk Resmi dan Promo Ekslusif di JD.ID

Editor prosumut.com

Seluruh Tokoh Agama Tebingtinggi Jalani Rapid Test Covid-19

admin2@prosumut