Prosumut
Ekonomi

Gubsu Janji Kembangkan Kopi Sumut di Kancah Internasional

PROSUMUT – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menegaskan produksi kopi di Sumatera Utara perlu lebih dieksplorasi agar pemasaran produk bisa sampai ke mancanegara. Ia pun berjanji akan mengembangkan kopi yang berasal dari Sumatera Utara agar lebih mendunia.

Hal ini diungkapkan Edy saat menghadiri peresmian gerai Kopi Medan di Hotel Danau Toba Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Selasa 19 Februari 2019.

Dalam acara itu, Edy diberi kesempatan untuk mencicipi kopi hasil produksi Sumatera Utara. Kopi-kopi tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Tanah Karo, Humbang Hasundutan, Lintong, Sipirok dan masih banyak lagi.

BACA JUGA:  OJK Sumut Perkuat Edukasi Keuangan untuk Tekan Judi Online dan Pinjol Ilegal

“Kita akan kembangkan ini (kopi). Saya mau ambil alih ini. Jadi tidak ambil ini dari luar negeri,” kata Edy.

Edy menceritakan pengalamannya saat menikmati kopi di Paris Perancis. Saat itu dirinya memesan segelas kopi produksi negeri gajah putih, Thailand. Perbandingan harga yang sangat berbeda, menurutnya juga menjadi unsur penting untuk pemasaran kopi.

“Ini 25k apa ini? Saya minum segelas kecil (loki) di Eropa itu harganya 11 Euro. Saya tanya kopinya dari Thailand. Nah kopi ini cuma Rp25 ribu, jauh lebih murah. Padahal kopinya sama-sama dari Asia,” cetusnya.

BACA JUGA:  Sektor Keuangan Sumut Tumbuh Positif: Kredit Naik 8,35 Persen, Fintech Melejit 46,45 Persen

Sementara itu, Direktur Of Sales Kopi Medan, Muhammad Hamzah, mengatakan pada dasarnya semua jenis kopi yang beredar dan di pasaran tidak jauh berbeda. Akan tetapi, suhu dan cuaca sekitar kebun juga menjadi penentu kualitas biji kopi.

“Sebenarnya, jenisnya semua sama. Arabica dan Robusta. Tapi kalau ditanam di daerah yang berbeda akan menghasilkan rasa yang berbeda juga. Semisal di Lintong, Karo, Sipirok. Kemungkinan rasanya akan berbeda dikarenakan faktor cuaca, suhu dan kesuburan tanah di daerah tumbuhnya kopi. Semua itu bagi pecinta kopi akan memberikan rasa yang beda,” terang Hamzah.

BACA JUGA:  Indomobil Group dan PLN Icon Plus Kolaborasi Strategis dalam Electricity Connect 2024

Selain cita rasa yang ditawarkan, desain ruangan menggunakan kayu juga menjadi penarik, sekaligus menambah suasana nyaman bagi pelanggan di Kopi Medan.

“Ini saya lihat pakai kayu begini sewaktu di Tarutung ini,” kata Edy sembari menyeruput kopi. (*)

Konten Terkait

Agustus, Penyaluran Kredit Perbankan Membaik 

Editor Prosumut.com

LPS Hadirkan Kantor Perwakilan di Medan, Optimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat

Editor prosumut.com

Pasar Keuangan Kembali Dihantui Sentimen Negatif Eksternal

admin2@prosumut

The Apurva Kempinski Bali Hadirkan Pengalaman Menginap Dapat Gunakan Kendaraan Listrik

Editor prosumut.com

Ekspor Kopi, Teh dan Rempah Naik di Akhir Desember 2020

Editor Prosumut.com

Kemendag Gagalkan Ekspor Minyak Goreng ke Timor Leste

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara