PROSUMUT – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Kota dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan melakukan Memorandum Of Understanding (MoU) atau menandatangani kerja sama terkait jaminan sosial ketenagakerjaan, Kamis 31 Oktober 2024.
MoU ini diteken langsung Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Kota Jefri Iswanto yang didampingi Yuliandi Sahputra selaku Kabid Kepesertaan Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan Medan Kota dan Ketua Bawaslu Kota Medan David Reynold dan
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Kota, Jefri Iswanto menyampaikan terima kasih atas MoU dengan Bawaslu Kota Medan.
Artinya, seluruh tim adhock yakni 3.750 orang itu kita lindungi dalam risiko bekerja, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
“Apabila anggota Bawaslu Kota Medan dan seluruh jajarannya mengalami kecelakaan kerja, maka pengobatannya akan ditangung seluruhnya.
Untuk meninggal dunia biasa kita memberikan santunan Rp 42 juta. Jika meninggal dunia saat bekerja, menerima santunan 48 kali gaji, dan kepada 2 anak akan mendapat santunan beasiswa sekolah Rp 174 juta,” jelasnya.
Ditambahkan Jefri, jaminan terhadap seluruh petugas pengawas (Bawaslu, Panwas Kecamatan, Kelurahan dan TPS) dilindungi selama Pilkada Kota Medan, yakni pada Februari 2025. Harapannya, setelah Februari 2025, para petugas pengawas Pilkada ini bisa meneruskan pendaftarannya ke BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami berharap kepada petugas pengawas Pilkada agar tetap melanjutkan kepesertaannya seusai Pilkada agar terus terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” sebutnya
Sementara itu Ketua Bawaslu Kota Medan, David Reynold mengatakan, melalui MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan ini berharap dan meminta agar para jajaran atau petugas hingga dari tingkat TPS bisa dijamin terkait ketenagakerjaannya. Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan di lapangan, para petugas akan mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan.
“Ada 3.750 orang yang berkerja atau bertugas di Pilkada Kota Medan 2024 dijamin BPJS ketenagakerjaanya. Terdiri dari Panwas Kecamatan, Kelurahan dan pengawas TPS. Yang paling banyak itu pengawas di TPS ada 3.326 orang,” ujar Reynold. (*)
Reporter: Nastasia
Editor: M Idris