Prosumut
Ekonomi

Sinergitas Pemerintah Daerah Mampu Kendalikan Inflasi

PROSUMUT – Sejatinya, kerja sama antar pemerintah daerah disinyalir mampu kendalikan inflasi. Apalagi, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Mengingat kalau inflasi tak mengenal batas wilayah administratif, tantangan itu harus dijawab dengan kolaborasi lintas wilayah.

Pengendalian di satu daerah dapat terkendala jika daerah lainnya melaksanakan kurang baik.

Demikian disampaikan Pj Bupati Langkat M Faisal Hasrimy saat menghadiri acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut di Aula Lantai 10 Gedung Bank Sumut, Medan, Kamis 5 Desember 2024.

“Kita sama menyadari inflasi tidak mengenal batas wilayah. Maka, upaya pengendalian inflasi di salah satu daerah akan terkendala jika di daerah lainnya tidak melakukan dengan baik.

Karenanya, perlu kolaborasi antar pemerintah daerah dan ini sangat penting dalam mengatasinya,” kata Faisal.

Acara bertemakan ‘Sinergi Pengendalian Inflasi Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru’ dihadiri Pj Gubsu Agus Fatoni, Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia IGP Wira Kusuma, Kepala BPS Sumut Asim Saputra juga sejumlah kepala daerah.

Faisal menekankan, kunci keberhasilan kendalikan laju inflasi lewat kolaborasi lintas wilayah karena tantangan dimaksud tidak mengenal batas wilayah administratif.

Kapoldasu, Irjen Pol Whisnu Hermawan, pada kesempatan itu mengakui pengendalian inflasi harus mencakup seluruh rantai pasok mulai dari hulu hingga hilir. Efisiensi pendistribusian pangan sangat penting, menekan lonjakan harga bahan pokok.

“Komponen harga saling berhubungan dengan proses produksi. Untuk itu, perlu efisiensi dalam rantai distribusi agar inflasi dapat ditekan secara optimal,” tegasnya.

Sementara itu, Pj Gubsu Agus Fatoni menyampaikan terkait pengalokasian anggaran untuk penanganan inflasi, disebutkan bahwa belanja tidak terduga (BTT) dan dana kas daerah dapat digunakan untuk langkah mitigasi jika diperlukan.

“Penanganan inflasi adalah masalah serius membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, BUMN, BUMD, dan tokoh masyarakat. Kita akan melakukan gerakan serentak untuk menanganinya bersama,” beber Agus Fatoni.

Kepala Perwakilan BI IGP Wira Kusuma, akui inflasi Sumut masih terkendali. Namun, integrasi pola tanam antar daerah dinilai penting menjaga stabilitas harga komoditas seperti cabai. (*)

Reporter: Jie

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Sambut Nataru 2025/2026, Indosat Pastikan Jaringan ANDAL di Sumatera

Konten Terkait

Gojek dan BCA Finance Berikan Keringanan Angsuran Mitra GoCar

admin2@prosumut

Telkomsel Hadirkan Paket Terbaru Halo+ Bold & Supreme

Editor prosumut.com

Inovasi Digital Perkuat Perumusan Kebijakan Ekonomi Syariah

Editor prosumut.com

IHSG Pagi Ini Menguat

Editor prosumut.com

Dampak Virus Corona, Saham Anjlok, Rupiah Turun, Harga Emas Naik

Editor prosumut.com

Rupiah Terdepresiasi 0,04 Persen

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara