Prosumut
Pemerintahan

Kades Sei Tampang, Bilah Hilir Serahkan BLT dan Semprot Disinfektan

PROSUMUT – Pemerintah Desa Sei Tampang Kecamatan Bilah Hilir Labuhanbatu melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke 13 dusun yang ada sekaligus membagikan bantuan langsung tunai (BLT) langsung dari rumah ke rumah.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Sei Tampang Muhamad Asmui kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui selular, Selasa 14 April 2020.

“Penyemprotan kita lakukan sampai ke dalam rumah warga. Tetapi jika ada warga yang dalam rumahnya tidak mau disemprot tidak kita semprot,” kata Asmui kepada wartawan.

BACA JUGA:  Pemkab Langkat Kejar Opini WTP Tata Kelola Keuangan 2024

Dijelaskannya, penyemprotan  mulai hari ini dari Dusun Mambang Hulu dan Dusun Tanah Damar. Sampai selesai semua dusun di Desa Sei Tampang. Sedangkan anggaran biaya penyemprotan disinfektan itu dianggarkan dari dana desa sebesar Rp70 juta termasuk dana operasional.

“Dana desa belum cair kita pinjam dana pribadi untuk kegiatan penyemprotan tersebut. Cair dana desa ya kita kembalikan dana pribadi itu,” ujar Asmui.

Ada pun petugas yang melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak 10 orang, dimana 5 orang bertugas melakukan penyemprotan dan 5 orang lainnya melakukan peracikan pencampuran bahan-bahan yang akan disemprotkan.

BACA JUGA:  Pemkab Langkat Kejar Opini WTP Tata Kelola Keuangan 2024

Selain itu, sebanyak 10 persen daria anggaran dana desa akan dialokasikan untuk BLT sebesar Rp200 ribu per jiwa, kepada masyarakat yang dianggap kurang mampu.

“Bantuan langsung tunai itu kita berikan sesuai instruksi dari pemerintah kepada masyarakat selama masih virus Korona ini  belum dianggap aman oleh pemerintah,” imbuh Asmui.

Menurut Asmui, kriteria masyarakat yang mendapat bantuan langsung tunai itu yakni warga yang kurang mampu tetapi tidak mendapat bantuan PKH dan bantuan Rastra.

BACA JUGA:  Pemkab Langkat Kejar Opini WTP Tata Kelola Keuangan 2024

“Warga yang mendapat PKH dan rastra tidak dapat bantuan langsung tunai itu. Tetapi warga yang miskin tidak mendapat PKH, tidak dapat rastra, tidak punya lahan perkebunan dan bekerja mocok-mocok (PHL) itu yang kita berikan,” terang Asmui.

Asmui menyebutkan, bantuan langsung tunai akan dilaksanakan terhitung mulai April hingga Juni. Apabila virus Korona masih dianggap menyebar dan dianggap rawan maka bantuan tersebut akan terus berlanjut.

“Kita tetap mengacu dan berpedoman kepada Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu,” tutup Kades. (*)

Konten Terkait

Sudah 600 Angkutan Mudik di Sumut Dicek Kesiapan Layak Jalan

Ridwan Syamsuri

Nawal Dorong Pengembangan Tanaman Hias Sumut hingga Eskpor

Editor prosumut.com

HUT ke-64 Lalu Lintas Bhayangkara, Santuni Korban Laka

Editor prosumut.com

Pemkab Langkat Gelar Seleksi JPT Pratama

Editor prosumut.com

Kelurahan Anggrung Masuk 5 Besar Terbaik se-Sumatera 2019

Ridwan Syamsuri

DWP Langkat Gelar Pengajian

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara