PROSUMUT – Komisi I DPR RI bekerja sama dengan Ditjen APTIKA Kementerian Kominfo melaksanakan seminar dengan tema ‘UMKM Perempuan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional’ di Uncle Sam Hotel, Deli Serdang, belum lama ini.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan salah satu alasan seminar ini dilaksanakan adalah untuk memotivasi para perempuan agar aktif menjadi bagian dari UMKM perempuan.
Selain itu, memberikan kesadaran bahwa UMKM perempuan memiliki pengaruh yang besar terhadap perekonomian nasional.
“Supaya UMKM perempuan bisa terus berkembang, maka diharapkan para pelaku UMKM perempuan agar mulai memanfaatkan media digital sebagai bentuk digitalisasi UMKM dari bisnis yang dimilikinya,” ujarnya.
Meutya melanjutkan, saat UMKM perempuan sudah masuk ke tahap digitalisasi, maka yang harus diperhatikan oleh para pengelola UMKM adalah teknik pendekatan kepada konsumen dengan cara yang menarik.
“Pendekatan yang bisa dilakukan yaitu dengan memanfaatkan berbagai media sosial untuk membuat konten-konten menarik, yang dapat mempromosikan produk UMKM yang dijual sehingga nantinya konten tersebut akan dilihat para calon konsumen,” sebutnya.
Sementara itu, Praktisi UMKM, Delviana Naveratilova Malau sepemikiran dengan pendapat dari Meutya Hafid perihal UMKM perempuan yang memberikan banyak kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
“Melihat peningkatan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir terkait total UMKM perempuan, maka pemerintah juga harus mendukung UMKM perempuan untuk lebih berkembang, termasuk upaya digitalisasi UMKM perempuan,” ungkap Delviana.
Dengan adanya UMKM perempuan ini, upaya pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia menjadi sangat terbantu.
Di sisi lain, UMKM perempuan juga memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.
Owner Cincau Hijau dan Dapur Menu Lokal, Fabrizia Jettira juga sependapat dengan pandangan Meutya Hafid terkait digitalisasi untuk UMKM perempuan sangat penting. Hal itu terutama dalam pembuatan konten promosi menggunakan media digital
“Setiap perempuan dapat menjadi seorang pengelola UMKM, selama dia memiliki ide, bersedia menanggung risiko, dan mampu beradaptasi dengan zaman. Serta, mampu mempersiapkan berbagai hal agar tetap produktif terhadap UMKM yang dijalaninya”. Ucapnya.
Dia menambahkan agar mampu beradaptasi dengan zaman, maka UMKM Perempuan saat ini perlu untuk mulai bertransformasi ke dunia digital. Salah satunya dengan membuat konten promosi dengan menggunakan media sosial. (*)
Reporter : Nastasia
Editor : M Idris
Teks foto : Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. (ist)