PROSUMUT – Kawasan wisata Danau Siombak, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, tercemar sampah. Akibatnya, salah satu destinasi wisata di Medan ini terlihat kotor dan kumuh.
Di lokasi terlihat, danau tersebut tak dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kuat dugaan, sampah-sampah berasal dari tempat itu.
Anggota Komisi A DPRD Kota Medan Komisi, M Nasir kecewa melihat Pemko Medan. Sebab, ada kesan lambat menyikapi hal tersebut.
“Pemko harus tegas, apakah Danau Siombak ini mau dijadikan waduk sampah atau lokasi wisata Kota Medan. Kalau tetap akan dijadikan lokasi wisata, tolonglah kawasan Danau Siombak ini dibenahi dari pencemaran,” kata M. Nasir, Kamis 7 Februari 2019.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mendesak Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan mengkaji ulang letak TPA yang ada di sisi barat Marelan.
“Masalah ini harus serius ditangani dan instansi terkait harus segera ambil sikap,” tegas Nasir.
Terpisah, Kasi TPS Dinas Kebersihan, Pahala Rajagukguk membantah sampah yang tercemar di Danau Siombak berasal dari TPA Terjun. Sebab, keberadaan TPA terjun tidak bersebelahan dengan Danau Siombak. Melainkan, bersebelahan dengan tambak warga.
“Selama ini sampah kita tidak ada meluber ke wilayah lain, apalagi Danau Siombak. Kalau meluber, pasti pemilik tambak yang keberatan duluan,” ungkap Pahala.
Kemungkinan besar, kata Pahala, sampah yang mencemari Danau Siombak berasal dari sampah masyarakat yang berada di pinggiran danau tersebut.
“Bisa jadi, karena kurangnya kesadaran masyarakat. Yang jelas sampah dari TPA tidak ada keluar dari areal kita,” ucap Pahala.
Saat ini, Danau Siombak sedang ditata warga dengan membuat sarana taman hiburan dan tempat foto selfi serta tempat duduk di bibir danau.
Bahkan, warga sekitar sudah menyiapkan kapal kayu bermotor untuk berkeliling danau untuk melihat indahnya hutan bakau. (*)