Prosumut
Ekonomi

Pengamat Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Sumut 4,65 Persen Sangat Rendah

PROSUMUT – Pertumbuhan ekonomi Sumut yang tumbuh hanya 4,65 persen (year or year) membawa Sumut masuk dalam jurang resesi yang berlangsung selama kuartal I-2020. Namun demikian, patut disyukuri karena laju pertumbuhannya masih jauh di atas rata-rata nasional sebesar 2,97 persen (year on year).

Menurut pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, realiasi ekonomi Sumut 4,65 persen dinilai sangat rendah dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya yang mungkin masih bisa tumbuh setidaknya pada level 4,8 persen.

“Kinerja pertumbuhan ekonomi sebesar itu merupakan kontraksi yang besar dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal I Sumut setiap tahunnya. Jika tidak ada corona, setidaknya pertumbuhan ekonomi Sumut di kuartal I tahun ini bisa di atas 5,1 persen,” ujar Gunawan, Rabu 6 Mei 2020.

BACA JUGA:  Pertamina Patra Niaga Sumbagut Perkuat Upaya Pemulihan Sibolga dengan Dukungan Energi

Dikatakannya, dengan realisasi pertumbuhan 4,65%, maka potensi ekonomi Sumut terpukul di kuartal II akan lebih dalam lagi. Kontribusi semua sektor usaha di kuartal II berpeluang menunjukan angka penurunan atau minus.

“Konsumsi rumah tangga yang menjadi salah satu komponen besar dalam pertumbuhan kontribusinya juga akan mengalami penurunan di kuartal II. Bukan tidak mungkin semua sektor atau pengeluaran akan merealisasikan angka pertumbuhan negatif di kuartal II nanti. Bahkan, yang jadi persoalan adalah di kuartal II nanti diperkirakan pertumbuhannya juga negatif dibandingkan dengan kuartal I,” kata Gunawan.

Oleh karenanya, sambung dia, jelas ini akan menjadi masalah besar apalagi dibandingkan secara tahunan baik kuartal II tahun 2019 dan 2020.

“Sama-sama kita berhadapan dengan perayaan keagamaan yang seharusnya momen tersebut menjadi momen pengeluaran rumah tangga sebagai motor untuk mendongkrak perekonomian. Namun, harapan tersebut sirna jika nantinya kuartal II-2020 justru lebih buruk dibandingkan dengan kuartal I-2020. Penyebabnya, hanya satu saja yakni penyebaran corona yang membuat ekonomi terpukul signifikan,” papar ekonom dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ini.

BACA JUGA:  Klaim Pertamina Terkait Stok BBM Aman di Medan Jangan hanya Omong Saja

Ditambah lagi, lanjut dia, dalam dua bulan sebelumnya Sumut merealisasikan deflasi yang sangat erat kaitannya dengan pelemahan daya beli masyarakat. Dengan kondisi seperti sekarang, Sumut jangan lagi mengejar pertumbuhan ekonomi di tahun 2020.

“Kita harus rasional untuk tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata. Tetapi, bagaimana upaya Sumut memerangi Covid-19 dan memenuhi daya beli meskipun harus dilakukan dengan bagi-bagi bantuan ke masyarakat,” sebutnya.

Lebih jauh Gunawan mengatakan, dalam ekonomi para ahli menyebutkan bahwa resesi itu dikarenakan laju pertumbuan PDB Rill yang turun selama dua kuartal secara berturut-turut (negatif). Pun begitu, ada juga yang bilang pertumbuhan ekonominya minus dalam setahun baru dikatakan resesi.

BACA JUGA:  Cek Fakta Kondisi BBM di Medan, Sejumlah SPBU Kehabisan Stok

Jika mengacu kepada terminologi pertama, maka Sumut sudah dipastikan masuk resesi. Kalau untuk pembuktian terminologi yang kedua, maka butuh setidaknya 2 bulan lagi.

“Di tahun ini kita hanya bisa berupaya, jangan berharap yang muluk-muluk. Sebab, semua negara di dunia tengah berhadapan dengan resesi saat ini. Jadi, hampir bisa dikatakan motor penggerak ekonomi sekarang benar-benar terpuruk, ditambah lagi perang antara Amerika Serikat dan China belum menemukan titik akhir,” tandasnya. (*)

Reporter : Nastasia
Editor        : Iqbal Hrp
Foto             :

 

Konten Terkait

Stok Beras Bulog Sumut 52 Ribu Ton, Cukup hingga Empat Bulan Usai Lebaran

Editor prosumut.com

Indosat Catat Pertumbuhan Cemerlang di Kuartal I-2024

Editor prosumut.com

Realme C85 Series, Smartphone Tangguh dan Dapat Diandalkan di Kondisi Ekstrem

Editor prosumut.com

ASUS Perkenalkan Jajaran Inovasi Produk Teknologi Terbaru dengan Windows 11

Editor prosumut.com

Hari Ini, Festival Ekonomi Keuangan Digital & Karya Kreatif Indonesia 2024 akan Dibuka Presiden Jokowi

Editor prosumut.com

GKPS Padang Bulan Resort Polonia Daftar Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara