Prosumut
Ekonomi

OPEC Kurangi Produksi Minyak Sejak 2017

PROSUMUT – OPEC dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia telah mengurangi produksi minyak sejak 2017 untuk mencegah penurunan harga di tengah produksi dari Amerika Serikat, yang telah mengambil alih posisi Rusia dan Arab Saudi sebagai produsen top dunia.

Kekhawatiran tentang permintaan global sebagai akibat dari perang dagang AS-Cina telah menambah tantangan yang dihadapi oleh 14 negara anggota OPEC, walaupun saat ini keduanya sudah bersalaman.

BACA JUGA:  Jelang Nataru, Stok Bahan Pangan di Sumut Diklaim Aman tapi Harga Naik

Gary Ross dari Black Gold Investors mengatakan Arab Saudi telah melakukan yang terbaik pada harga US$70 per barel terlepas dari apa yang diinginkan Trump. Tetapi mereka belum berhasil, bahkan ekspor minyak Iran dan Venezuela sudah menurun. Dan alasannya adalah lemahnya permintaan dan pertumbuhan shale (minyak AS).

“Amerika Serikat, meskipun bukan anggota OPEC, juga tidak berpartisipasi dalam pakta pasokan, namun merupakan konsumen minyak terbesar di dunia. Lonjakan harga minyak mungkin mengarah ke bensin yang lebih mahal, ini menjadi masalah utama bagi Trump jika ia ingin terpilih kembali tahun depan,”katanya,Rabu (3/7).

BACA JUGA:  Indosat Sumatra Antisipasi Lonjakan Trafik Lebih dari 27 Persen dengan Optimasi 123 POI Baru

Brent awalnya naik sebanyak US$2 pada hari Senin menuju US$67 per barel karena para pedagang mengutip tekad OPEC untuk membatasi output. Tapi setelah aksi ambil untung, harga menurun ke US$65.

BACA JUGA:  Bulog Sumut Gandeng TNI AL Kirim Stok CBP 320 Ton ke Pulau Nias

Pertemuan OPEC pada hari Senin kemarin, akan diikuti oleh pembicaraan dengan Rusia dan sekutu lainnya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, pada hari Selasa.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahwa ia telah setuju dengan Arab Saudi untuk memperpanjang pengurangan produksi global sebesar 1,2 juta barel per hari, atau 1,2% dari permintaan dunia, hingga Desember 2019 atau Maret 2020.(*)

Konten Terkait

Pemindahan Ibu Kota Butuh Dana Rp466 Triliun, Ini Tanggapan Sri Mulyani

Editor prosumut.com

Ekspor Kapulaga Sumut Tetap Melesat di Masa Pandemi 

admin2@prosumut

Percepat Pemulihan Perekonomian, OJK Tingkatkan Inklusi Keuangan

Editor Prosumut.com

Kemenkeu Sebut JHT Jadi Cara Pekerja Hidup Layak di Hari Tua

Editor prosumut.com

Inisiatif Telkomsel Jaga Bumi, Luncurkan Program Carbon Offset

Editor prosumut.com

Konflik AS-Iran Mereda, Harga CPO Kembali Turun

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara