PROSUMUT – PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan selalu berupaya menumbuhkan optimisme pada setiap UKM binaannya.
Para pelaku usaha mikro dan kecil ini akan didampingi hingga naik kelas.
Ditandai dengan meningkatnya produksi dan omzet pemasaran, serta diterimanya sejumlah sertifikasi dan perizinan usaha.
Seperti yang dirasakan pemilik UKM Fitri Coffee, Abdianto. Baru beberapa bulan menjadi mitra binaan, ia selangkah lebih dekat untuk dapat mengantongi beberapa sertifikat untuk usaha kopi khas Karo miliknya.
“Saya mendapat kesempatan mengikuti Pertamina UMKM Academy dan setelahnya langsung dibantu mengurus BPOM, HaKi, dan Halal. Sangat bersyukur,” ujarnya kemarin.
Selain itu, manfaat lain yang sudah dirasakan Abdianto adalah meningkatnya hasil produksi usaha kopinya.
Sebelum bergabung dengan Pertamina, Fitri Kopi hanya memproduksi bahan baku (green bean).
Setelah mendapatkan bantuan dan binaan Pertamina, UKM Fitri Kopi memulai memproduksi bahan jadi berupa bubuk (Roast bean).
“Kami langsung beli alat roasting dan grinder yang dananya bersumber dari pinjaman Pertamina,” imbuhnya.
Fitri Kopi sendiri dirintis pada tahun 2017, tepatnya pada saat pasca erupsi Gunung Sinabung.
Awalnya, Abdianto adalah seorang petani jeruk. Namun karena imbas musibah erupsi tersebut, ia berpindah haluan menjadi petani kopi. Untuk menaikkan nilai jual kopi pasca panen, ia pun memproses terlebih dahulu biji kopi yang sudah dipetik.
“Ada process Wina, Honey, Natural, dan Semi wash,” jelasnya.
Usaha yang berbasis di Desa Ujung Payung, Payung, Karo, Sumatera Utara ini tidak dilakoni sendirian.
Dibantu sekitar 6 karyawan yang merupakan warga setempat, ia pun bisa turut memberdayakan perekonomian di sekitar kampungnya.
Sesuai dengan implementasi SDGs poin ke-8 yakni menyediakan pekerjaan layak dan mendukung perekonomian serta ESG di bidang sosial.
Dengan tercapainya beberapa indikator UKM naik kelas yang digapai Fitri Kopi, turut berimbas pada pemasaran yang lebih luas.
Untuk di dalam negeri, produknya sudah dijual di hampir seluruh wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Sedangkan di luar negeri, kopi aromatik ini sudah menjangkau negeri piramida Mesir.
“Bagi yang tertarik bisa hubungi melalui media sosial @fitricoffee,” tuturnya.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina akan mendukung pengembangan produk-produk lokal seperti yang dilakukan Abdianto.
Sehingga dapat mendukung kemajuan potensi ekonomi daerah hingga nasional bahkan luar negeri.
“Pertamina akan terus berupaya menjadi mitra binaannya menjadi UKM naik kelas hingga Go Global,” tandasnya. (*)
Foto :