Prosumut
Ekonomi

OJK Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Digital di Kalangan Mahasiswa

PROSUMUT — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong penguatan literasi keuangan digital di kalangan mahasiswa melalui kegiatan OJK Digital Financial Literacy yang digelar di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Medan, Jumat 28 November 2025

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, mengatakan perkembangan teknologi membawa peluang besar bagi inovasi sektor keuangan.

Namun demikian, dia mengingatkan adanya risiko yang perlu diwaspadai, seperti fluktuasi harga aset digital dan potensi penyalahgunaan untuk tindak kejahatan.

“Mahasiswa perlu memahami karakteristik, manfaat, dan risiko sebelum mengakses layanan keuangan digital.

Dengan pemahaman yang memadai, mereka diharapkan dapat memperoleh manfaat optimal dari aset keuangan digital dan layanan digital lainnya,” kata Hasan.

Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien, turut mengajak mahasiswa merencanakan keuangan sejak dini dan menjadi investor yang bijak.

Khoirul menyampaikan tiga pesan kunci bagi mahasiswa sebagai calon digital human capita.

Pertama, memahami produk keuangan sebelum berinvestasi. Kedua, memegang prinsip Legal dan Logis (2L). Ketiga, memanfaatkan keahlian digital sebagai peluang karier.

“Mahasiswa juga diimbau waspada terhadap investasi ilegal, pinjaman online ilegal, dan praktik judi online,” sebutnya.

Dekan Fakultas Hukum UMSU, Faisal, mengapresiasi inisiatif OJK dalam meningkatkan literasi keuangan generasi muda.

Faisal berharap mahasiswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan menjadi agen literasi di lingkungan masing-masing.

Kegiatan yang digelar secara hibrida ini diikuti lebih dari 600 peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen, serta perwakilan TPAKD dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Acara juga menghadirkan talkshow bertema ‘Aset Kripto dan Perkembangan Inovasi Keuangan Digital di Indonesia’ dengan narasumber dari UMSU, Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), dan OJK.

Melalui program ini, OJK menegaskan komitmennya memperluas edukasi dan meningkatkan literasi keuangan digital di berbagai daerah, serta mendorong generasi muda menjadi pengguna layanan digital yang aman sekaligus inovator di sektor keuangan digital. (*)

Reporter: Nastasia

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Bank Indonesia Upayakan Pemulihan Layanan Sistem Pembayaran di Sibolga dan Tapanuli

Konten Terkait

LPEI Jalin Kerja Sama dengan KJRI Guangzhou, Buka Akses Pasar

Editor prosumut.com

Nasib Rupiah Lagi Apes

Editor prosumut.com

Jelang Nataru 2024/2025, Harga dan Stok Bahan Pokok di Pasar Masih Terkendali

Editor prosumut.com

Upgrade Sistem BSI Rampung, Layanan E-Channel Kembali Normal

Editor prosumut.com

Tukar Rumah Lama dengan Rumah Baru? Ini Triknya…..

Editor prosumut.com

Sambut Nataru 2021 di Langkat: Sembako Cukup, Ini Harganya

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara