Prosumut
Bupati Langkat Syah Afandin memperlihatkan panen petani Desa Purwo Binangun, Kecamatan Sei Bingai, menggunakan pupuk organik.
Ekonomi

Bupati Langkat Genjot Penggunaan Pupuk Organik untuk Tingkatkan Panen

PROSUMUT – Penggunaan pupuk organik terbukti meningkatkan panen petani, dan bahkan membuat harga gabah membaik. Ini tentu mendukung program nasional ketahanan pangan.

Hal ini disampaikan Bupati Langkat Syah Afandin ketika mengikuti kegiatan Gerakan Panen Padi Guna Mendukung Luas Tambah Tanam (LTT) Produksi dan Prioritas Tanaman Padi di Desa Purwo Binangun, Kecamatan Sei Bingai, pada Jumat, 13 Juni 2025.

“Saya sangat senang dengan hasil panen kali ini. Ini menjadi bukti bahwa penggunaan pupuk organik membawa hasil nyata lebih baik.

Selain kualitas meningkat, harga jual gabah saat ini juga cukup baik, mencapai Rp 6.600 per kilogram,” kata Syah Afandin yang akrab dipanggil Ondim.

Karena itu, dia sangat mengapresiasi keberhasilan petani yang mampu meningkatkan hasil panen dari sebelumnya 5 ton menjadi 7,2 ton per hektar setelah beralih ke pupuk organik.

Ondim pun mengajak seluruh petani senantiasa bersyukur dan terus bekerja keras dalam mengelola lahan pertanian.

“Sebagus apapun bibit dan pupuk yang digunakan, hasilnya tetap bergantung pada ridho Allah SWT.

Saya akan terus memantau perkembangan pertanian di Langkat. Jika terjadi sesuatu yang merugikan petani, yakinlah saya akan berdiri paling depan membela kepentingan petani,” janji Ondim.

Seperti diketahui, kegiatan digelar sebagai upaya strategis Pemkab Langkat meningkatkan produksi padi serta mendukung program ketahanan pangan nasional.

Fokus utama dari gerakan ini penggunaan pupuk organik oleh petani guna mendongkrak hasil panen.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Hendrik Tarigan, menjelaskan pupuk organik terbukti meningkatkan produktivitas padi secara signifikan.

Perhitungan melalui metode ubinan menunjukkan hasil meningkat drastis.

“Penggunaan pupuk organik ini memberikan dampak nyata. Petani juga tidak lagi khawatir soal harga jual, karena gabah dihargai Rp 6.600 per kilogram.

Ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan ketahanan pangan melalui pertanian padi,” jelas Hendrik.

Masih sebut dia, peningkatan sektor pertanian merupakan bagian dari visi dan misi Bupati Langkat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor unggulan berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan asli daerah.

Sementara itu, Efendi satu diantara petani merasakan dampak positif dari penggunaan pupuk organik.

Tidak hanya persoalan padi, tanaman lain seperti jagung dan cabai juga menunjukkan kualitas lebih baik.

Lewat kegiatan tersebut, Pemkab Langkat memperlihatkan komitmen mendukung petani lokal, sekaligus menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

Hadir mengikuti kegiatan itu tampak sejumlah pejabat dan tokoh penting, diantaranya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Wahyudiharto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ikhsan Aprija, Muspika, General Manager Produsen Raja Pupuk Organik Dyna Grow Henry Bintang, perwakilan DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Sumut Ainal Mardiah, Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Riskon Purba. (*)

Reporter: Jie

Editor: M Idris

Konten Terkait

Triwulan II-2019, Laju Ekonomi Sumut 5,25 Persen

Editor prosumut.com

UMKM Dapat Subsidi, Saham Naik Namun Rupiah Turun

admin2@prosumut

Pasokan Migor di Aceh, Mendag: Tingkatkan Kerjasama Pusat-Daerah 

Editor prosumut.com

Usia Muda Bisa Terkena Osteoporosis, Super You by Sequis Ingatkan Pentingnya Asuransi

Editor prosumut.com

Sambut Nataru 2023/2024, Telkomsel Hadirkan Pelayanan Maksimal di Area Sumatera

Editor prosumut.com

Ford RMA Indonesia Resmikan Dealer di Medan

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara