PROSUMUT – RS Umum Pusat Haji Adam Malik menggelar kegiatan ‘Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Aula Gedung Administrasi, Kamis 19 Desember 2024.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan sosialisasi mengenai gratifikasi serta penandatanganan komitmen bersama untuk pengendalian gratifikasi.
Dalam kegiatan tersebut, menghadirkan narasumber dari Kementerian Kesehatan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Inspektorat RS Umum Pusat Haji Adam Malik.
Sedangkan peserta, yaitu mitra kerja seperti rekanan kontraktor, media massa, kepolisian, kejaksaan, serta perwakilan dari beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) rumah sakit lainnya.
Direktur Medik dan Keperawatan RS Adam Malik, dr Otman Siregar SpOT (K) menjelaskan, pencanangan zona integritas ini bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Ada tahapan-tahapan menuju WBK dan WBBM ini, tidak serta merta instansi bisa langsung menyatakan diri memenuhi standar WBK/WBBM.
Unsur paling penting mewujudkan ini adalah komitmen, ini paling utama yang harus ditanamkan oleh semua pihak,” ujar dr Otman didampingi Kepala Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) Fitri Yanti kepada wartawan.
Ia juga menekankan pentingnya peran aktif dari semua pihak, baik internal maupun eksternal.
“Kami membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk mitra kerja, media massa, dan penyedia jasa rekanan.
Media menjadi mata dan telinga dari luar yang dapat membantu pengawasan, sementara para rekanan juga harus berperan aktif dalam mewujudkan tujuan ini.
Kami berharap semua pihak mampu bersinergi demi mencapai WBK/WBBM,” tambah dr Otman.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa tujuan utama dari pembangunan zona integritas ini adalah menciptakan tata kelola yang transparan dan akuntabel, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan pelayanan publik.
“Jadi pencanangan zona integritas ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah awal kita menuju WBK/WBBM,” tutupnya. (*)
Reporter: Nastasia
Editor: M Idris