Prosumut
Kesehatan

Kota Medan Banyak Berkeliaran ODGJ, Ini Penyebabnya

PROSUMUT – Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) banyak terlihat berkeliaran di jalanan Kota Medan. Keberadaan mereka dinilai meresahkan masyarakat dan mengganggu estetika kota.

Berbincang dengan dokter spesialis kejiwaan dari Universitas Sumatera Utara (USU), dr. Vita Camelia, MKed, SpKJ, mengatakan, ada beberapa kemungkinan kenapa ODGJ berkeliaran atau mengembara.

Pertama, ada gejala ODGJ yang bisa membuatnya pergi dari rumah dan mengembara karena pengobatannya terlantar, sebab terlalu jauh pergi. “Gejala penyakit ODGJ ini juga ingatannya bisa jelek sehingga bisa lupa dan nggak tahu pulang,” kata dr. Vita Camelia, yang juga psikiater dari RSUP H. Adam Malik ini, Minggu 16 Januari 2022.

BACA JUGA:  PDHI Sumut Pastikan Hewan Kurban Aman dan Halal di 33 Kab/Kota

Kedua, lanjut dr. Vita Camelia, pengawasan keluarga yang kurang sehingga ODGJ pergi dari rumah. “Pengawasan keluarga untuk memberikan obat supaya di minum teratur. Kemudian, pantau gejala penyakit dan mengawasi ODGJ dan mendukung pengobatannya juga penting,” ungkapnya.

BACA JUGA:  PDHI Sumut Pastikan Hewan Kurban Aman dan Halal di 33 Kab/Kota

Ditegaskannya, kalau minum obat teratur, maka ODGJ bisa membaik. Gejala gangguan jiwa akan menghilang dan mereka bisa mandiri, aktif bahkan produktif.

Namun di lapangan, masih ada keluarga yang abai terhadap pengobatan dan kepatuhan berobat ODGJ. Alhasil, ODGJ mengembara di jalanan.

“Banyak faktor yaitu kepatuhan minum obat pasien, kadang pasien bosan minum obat, merasa sudah membaik dan menghentikan obat, keluarga kurang mendukung pengobatan. Misal lalai membawa pasien jadwal kontrol ulang, kurang mengawasi keteraturan pasien minum obat,” katanya.

BACA JUGA:  PDHI Sumut Pastikan Hewan Kurban Aman dan Halal di 33 Kab/Kota

Ketika ditanya, selain merasa sudah baik, apakah obat untuk ODGJ mahal, sehingga keluarga banyak yang menghentikan minum obatnya? Dia menjawab, dengan adanya BPJS Kesehatan ODGJ sudah terbantu untuk obat-obatan dan tersedia.

“Terpenting memang perlu terus menerus edukasi keluarga tentang ODGJ, pengobatan dan kepatuhan berobatnya,” tutupnya. (*)

 

Reporter : Nastasia
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : Ilustrasi

Konten Terkait

Data Covid-19 di Sumut, Pasien Positif Melonjak 400 Orang

admin2@prosumut

BPJS Kesehatan Ingatkan Faskes Tidak Tolak Peserta JKN-KIS yang Gunakan KTP

Editor prosumut.com

RSU Haji Medan Tingkatkan Kapasitas SDM dan Penelitian untuk Layanan Kesehatan Unggul

Editor prosumut.com

Cegah Penularan Covid-19, RSUP HAM Lakukan Screening Pegawai

Editor Prosumut.com

Monitor Bayi Kurang Gizi, Kemenkes Segera Turun ke Langkat

Editor prosumut.com

Tekan Stunting dengan Berikan ASI Selama 2 Tahun

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara