PROSUMUT – Kazakhstan dan Albania saling berhadapan di Almaty Ortalyk Stadion pada putaran ketiga Nations League, Pertandingan ini akan dimainkan pada Minggu (11/10/2020) pukul 20:00 wib
Para Kazakh bertujuan untuk menebus kekalahan 2-1 dari Belarusia, dan kemenangan atas Albania akan membuat mereka memperkuat posisi teratas di Grup 4. Baktiyor Zaynudtinov telah mengatasi cederanya, dan gelandang CSKA Moskow yang berusia 22 tahun secara luas diharapkan untuk kembali ke starting XI. Albania, di sisi lain, tidak akan diperkuat bek Elseid Hysaj yang terkena sanksi, yang dikeluarkan dari lapangan saat kalah 1-0 dari Lithuania.
Pasukan Edoardo Reja sama sekali tidak mengesankan di pertandingan grup kedua mereka; Oleh karena itu, kami tidak percaya bahwa kemenangan tandang harus dipertimbangkan. Pertemuan dekat ada di kartu di Almaty, dan kami percaya bahwa penumpang dari keempat penjuru dunia dapat menemukan nilai dalam bertaruh pada hasil imbang. Ini akan menjadi pertemuan pertama antara kedua tim nasional sejak September 2005 saat Albania mengalahkan Kazakhstan 2-1 di kualifikasi Piala Dunia.
Lahir di Ekibastuz, Kazakhstan pada 19 Maret 1990 Dmitri Andreievich Shomko merupakan seorang bek yang bermain untuk Astana. Shomko adalah produk dari klub kota kelahirannya, Ekibastuzets, tetapi dia memulai karir seniornya di Batyr Ekibastuz.
Seperti yang diharapkan, pesepakbola setinggi 182 cm itu kembali ke klub masa kecilnya dan harus dicatat bahwa ia membuat sembilan penampilan di liga untuk Ekibastuzets. Dmitri Shomko kemudian pindah ke Irtysh Pavlodar dan bermain untuk klub Kazak dari 2009 hingga 2014. Pada 2011 ia dipinjamkan ke Astana dan tiga tahun kemudian ia menandatangani kontrak permanen dengan the Blue and Yellows. Posisi utamanya adalah bek kiri, tapi ia juga digunakan sebagai gelandang kiri.
Selama bertahun-tahun Shomko telah membuktikan dirinya sebagai tim reguler utama di tim sepak bola nasional Kazakhstan dan dia melakukan debut untuk Hawks pada 2 Februari 2011 dalam hasil imbang 1-1 dengan Belarusia. Shomko masuk sebagai pemain pengganti Nurgaliev pada menit ke-85 pertandingan. Dia juga memiliki 17 caps untuk tim U21.
Tim sepak bola nasional Albania telah mewakili negara di panggung internasional sejak 1946, dan menarik untuk dicatat bahwa Albania adalah salah satu anggota pendiri UEFA pada tahun 1954. The Eagles menikmati sangat sedikit kesuksesan di abad ke-20, tetapi mereka berhasil. untuk menunjukkan beberapa peningkatan pada pergantian abad dan akhirnya mengamankan penampilan pertama mereka di turnamen besar.
Albania lolos ke putaran final Euro 2016 saat mereka berada di urutan kedua dalam grup kualifikasi mereka di belakang Portugal, mengambil 14 poin dari 8 pertandingan, dengan pelatih Italia Gianni De Biasi di pucuk pimpinan. The Eagles tidak pernah lolos ke putaran final Piala Dunia dalam 11 upaya, hanya memenangkan 14 dari 94 pertandingan kualifikasi Piala Dunia.
Mantan bek Lazio Lorik Cana telah mengenakan ban kapten selama beberapa tahun terakhir dan ia adalah pemain paling banyak bermain di Albania, sementara mantan penyerang Chievo Erjon Bogdani masih memegang rekor gol terbanyak untuk tim nasional, dengan 18 gol dalam 74 penampilan.(red)