PROSUMUT – Tingginya curah hujan yang disertai angin kencang melanda sejumlah daerah di Sumatera Utara. Diantaranya ada di Kabupaten Langkat.
Buntut cuaca buruk sejak sebulan belakangan, petani durian di Desa Kwalaair Hitam Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat gagal panen. Buah berkualitas mereka beberapa kali gugur.
Juga, hasil panen tidak seperti tahun sebelumnya. Itu lantaran banyak buah yang berada di atas pohon gugur atau berjatuhan. Akibatnya, tak dapat dijual ke pasaran.
“Durian tahun ini tidak banyak berbuah. Kalaupun ada dalam satu pohon, jumlah buahnya tidak banyak seperti tahun lalu. tahun ini buah durian yang bisa kita panen hanya sekitar 10 sampai 15 buah per pohon,” kata Fahmi, Rabu 1 Juli 2020.
“Tahun ini gagal panen. Kalau tahun lalu, buah durian di ladang kami cukup lumayan banyak untuk bisa dipanen dan dimakan bersama keluarga,” bebernya.
Kakak Ipar Fahmi, Ira menambahkan, pohon duriannya mulai berbuah sejak 3 bulan lalu. Karena itu, mereka mengucapkan puji syukur dan senang atas berkah tersebut. Namun, saat buah keluar dari putik bunga, tiba-tiba berguguran.
“Padahal dulu bunganya banyak sekali, tapi mungkin karena kena cuaca buruk dan angin kencang sejak bulan Juni ini, sehingga buah durian diatas pohon banyak yang gugur, meski usia buah durian sudah mulai tua,” lanjutnya.
Tak ayal, hasil musim panen pertama kurang memuaskan. “Semoga cuaca kedepannya tidak buruk lagi dan semoga panen selanjutnya, cuaca dapat lebih bersahabat,” katanya. (*)
Reporter : Muhammad Akbar
Editor : Iqbal Hrp
Foto :