PROSUMUT – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkompinda) Sergai sepakat dan siap meningkatkan kinerja, sinergi maupun kebersamaan dalam mengayomi dan memberikan pelayanan publik menuju cita-cita visi dan misi daerah.
Hal ini menyikapi permasalahan yang terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) berkaitan dengan tugas-tugas dibidang Pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan.
Demikian disampaikan Bupati Ir H Soekirman saat memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam triwulan ke 2 di aula Sultan Serdang kantor Bupati Sergai Sei Rampah, Selasa 3 September 2019.
Rapat ini juga membahas tentang persiapan pelaksanaan Pilkades tahun 2019 pada Oktober mendatang, bersamaan dengan pelaksanaan pelantikan anggota DPRD periode 2019-2024.
Selain itu, dalam rapat ini juga membahas tentang kerawanan kasus penggunaan Narkoba. Serta tidak kalah pentingnya ada radikalisme, sebab telah menjadi pekerjaan semua elemen bangsa, pemerintah juga lapisan masyarakat.
Rapat ini juga dipaparkan dan dibahas solusi penyelesaian terkait masalah tingkat korban laka lantas di Kabupaten Sergai yang cenderung semakin meningkat, masalah bidang pertanian, masalah ketenagakerjaan, masalah ketahanan pangan, lingkungan hidup, masalah perempuan dan anak, serta infrastruktur.
Bupati Ir Soekirman mengatakan, agar hal ini dapat terwujud, tentunya dengan terus menjaga keamanan wilayah ini agar semakin kondusif menjelang pesta demokrasi pada wilayah perdesaan yang akan diselenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dalam beberapa waktu hari ke depan.
Pelaksanaan Pilkades ini tersebar 122 desa pada 16 Kecamatan di wilayah Kabupaten Sergai pada tanggal 30 Oktober, agar dapat terlaksana baik, tenteram dan damai, katanya.
Soekirman mengapresiasikan atas koordinasi dan kerja sama yang sudah terjalin dari segala lini sektor baik itu pihak legislatif, yudikatif maupun eksekutif yang telah berjalan selama 16 tahun usia Kabupaten Sergai.
Dimana telah menghasilkan berbagai prestasi yang mengharumkan nama kabupaten di bidang pelayanan publik, ucapnya.
Menurut Soekirman, kalau dilihat dari perbandingan, jika ditinjau bersama-sama dengan Kabupaten/Kota lain, bahwa Kabupaten Sergai tidak berada level paling bawah, melainkan sudah mampu menempatkan posisi Kabupaten Sergai pada level menengah ke atas,” bilang Soekirman.
Bupati Soekirman menyebutkan, salah satu penghargaan tingkat nasional yang diraih Kabupaten Sergai, adalah mendapat status ZONA HIJAU dari Ombudsman RI terkait kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Atas pencapaian itu, Bupati Ir Soekirman berharap agar kebersamaan yang telah terjaga selama ini semakin dapat ditingkatkan dan semakin solid menjalankan tugas bersama-sama, perbesar kebersamaan.
Soekirman berharap, seluruh pihak yang mengikuti rapat koordinasi ini dapat bersinergi, menjadi suara untuk mencegah dan memerangi berkembangnya potensi paham radikalisme baik di kalangan masyarakat maupun aparatur sipil Negara.
Kerja sama dan dukungan yang baik dari berbagai tokoh lintas agama sangat dibutuhkan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di wilayah Sergai, harapnya.
Pada kesempatan itu Wabup H Darma Wijaya menyampaikan permasalahan lainnya adalah membahas kerawanan kasus narkoba, jika ditinjau jumlah kasus narkoba terus mengalami peningkatan setiap bulannya.
Dalam pertemuan internal ini, jajaran Forkompinda Sergai juga sepakat bersinergi dan bekerja sama agar permasalahan yang terjadi dimasyarakat seperti peredaran dan penyalahgunaan narkoba ini dapat ditekan kasusnya.
Menurut Darma Wijaya, permasalahan narkoba bukan persoalan biasa, sebab rata-rata pengguna narkoba merupakan usia produktif, maka oleh itu harus segera dilakukan upaya penanganan berupa pencegahan daripada penindakan.
Adanya korelasi kejahatan dengan tingginya kasus penggunaan narkoba, oleh karena itu perlu upaya pencegahan dari aparat hukum misalnya, unsur Kepolisian, Kejaksaan, Kodim, BNN hingga ulama dapat saling menjalankan perannya, bilang Darma Wijaya.
Melalui rapat koordinasi ini, Darma Wijaya berharap berbagai adanya solusi penyelesaian yang ditawarkan untuk menekan tingkat penyalahgunaan narkoba dengan cara memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan narkoba kepada pelajar dan masyarakat agar membentengi keluarga dari bahaya narkoba.
Edukasi itu antara lain seperti Kejari Sergai, JAKSA MASUK SEKOLAH, lalu Polres Tebing Tinggi dengan mencanangkan kegiatan KAMPUNG MELAWAN NARKOBA kemudian sosialisasi-sosialisasi melalui kegiatan keagamaan, seperti kegiatan wirid di tingkat desa-desa, harap Darma Wijaya. (*)