PROSUMUT – Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menilai pemilu 2019 tidak berlangsung secara jujur dan adil.
Ia menduga banyak kecurangan yang terjadi hingga menjegal dirinya bersama Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menjadi pemenang.
Ia menyebut menemukan fakta kecurangan di lapangan.
Ia pun membeberkan sejumlah fakta yang ia temui di lapangan itu kepada media asing. Di antaranya politik uang, halangan berkampanye hingga kecurangan lain.
“Selama masa kampanye paslon 02 selalu kesulitan untuk mendapatkan izin berkampanye. Tiba-tiba izin kampanye dicabut begitu saja, atau izin yang harusnya diterima ternyata tidak jadi harus berubah tempat di menit-menit terakhir. Alat peraga kampanye juga banyak dirusak,” kata Sandi, Senin 6 Mei 2019 malam.
Ia juga mengatakan, indikasi kecurangan yang terjadi telah menciderai proses demokrasi.
Gelaran pemilu terancam tidak berlangsung demokratis. Sementara rakyat menghendaki pesta demokrasi yang berlangusng jujur dan adil. (*)