PROSUMUT – Sebanyak 24 sukarelawan organisasi kesehatan “Medical Emergency Rescue Committee” (MER-C) Indonesia diberangkatkan menuju Gaza, Palestina, untuk program pembangunan tahap II Rumah Sakit Indonesia (RSI) di kawasan yang dilanda konflik itu.
“Tim pertama sudah diberangkatkan pada Jumat malam, sedangkan tim kedua berangkat pada Sabtu ini,” kata Presidium MER-C, dr Sarbini Abdul Murad, kepada Antara di Jakarta, Sabtu 23 Februari pagi.
Tim pertama dilepas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota yang terdiri atas enam orang, yakni Site Manager RSI di Gaza tahap I, Ir Edy Wahyudi Darta, bersama Tata Lukita Sudrajat, Hidayattullah Hissam Damiri, Nasrullah Saukani Johdi, Osamah Dakam Mansur, dan Luthfi Paimin Mualim. Pada Sabtu, pukul 11.00 WIB menyusul 26 sukarelawan lainnya, sehingga total untuk pembangunan tahap II RSI di Gaza berjumlah 32 orang.
Ikut bersama tim itu Presidium MER-C, Ir Faried Thalib dan dr Arief Rachman, SpRad, Ketua Divisi Kontruksi MER-C, Ir Idrus Muhamad Alatas, MSc, arsitek perancang bangunan RSI Gaza, Ir Rizal Syarifuddin.
Menurut Sarbini Abdul Murad –dokter Indonesia pertama yang berhasil masuk ke garis terdepan Gaza saat konflik Palestina-Israel pada 2008-2009 itu– untuk pembangunan tahap II RSI di Gaza, sukarelawan dari Divisi Konstruksi MER-C diperkirakan akan tinggal selama setahun.
Ia menjelaskan para sukarelawan yang diberangkatkan itu, sebagian besar alumnus pembangunan tahap pertama, yang komitmen dan keahliannya sudah terbukti dan teruji dengan berdirinya RSI di Gaza saat ini.
Keberangkatan tim sukarelawan ke Gaza dimungkinkan setelah didapatnya izin masuk Mesir dan Gaza yang diterima oleh MER-C dari pemerintah Mesir dan otoritas setempat di Gaza.
Ia menyebut bantuan Menlu RI, Retno Marsudi dan jajarannya di Kemenlu sebagai hal yang penting bagi berhasil masuknya tim sukarelawan MER-C ke Gaza, melalui pintu Rafah di perbatasan Mesir dan Gaza.
“Tim ini sudah menunggu setahun, hingga akhirnya setelah kami bertemu Menlu dan jajarannya, maka hasilnya adalah tim bisa berangkat,” katanya. (*)