PROSUMUT – Seorang warga Kelurahan Seibilah Kecamatan Seilepan Kabupaten Langkat Sumatera Utara mengembuskan nafas terakhir di RS Pertamina Brandan, Minggu 10 Mei 2020 pukul 10.00 WIB.
Diduga, pria berinisial AR yang ditaksir berusia 40 tahun ini tewas dengan kondisi mengenaskan usai dianiaya oleh dua orang berambut cepak.
Informasi diperoleh, sekujur badan korban ditemukan bekas luka memar diduga akibat penganiayaan. Jenazah saat ini masih disemayamkan di rumah duka.
Pihak keluarga berharap keadilan dan meminta aparat mengusut serta mengungkap penyebab kematian korban.
“Awalnya jam 6 pagi datang 2 orang pria tidak saya kenal ke rumah. Pria itu berambut cepak, datang mendobrak pintu rumah,” ujar adik kandung korban.
Kedua pria dimaksud sempat mengucap salam. Namun tidak ada jawaban. Buntutnya, pintu rumah korban didobrak.
Karena itu, korban terbangun dan bersembunyi. Oleh kedua pria, katanya, sudah terlihat kesal hingga sembari memegang senjata berbentuk pistol dan menodongkannya ke arah korban.
Korban pun tak dapat berbuat banyak yang kemudian dibawa ke sebuah pabrik kelapa sawit di perbatasan Kelurahan Seibilah dan Desa Telukmeku. Disebut-sebut, pria berambut cepak itu merupakan tenaga pengamanan di pabrik kelapa sawit milik Akiat.
“Setahu kami, mereka pengawas di sana. Kami pun tidak tahu permasalahanya. Cuma kami dengar-dengar, abang kami dituduh mencuri di sana,” terangnya.
Diduga, korban dianiaya dalam pabrik tersebut. Buntutnya, korban memperoleh luka lebam di sekujur tubuh.
Puas menganiaya korban, pelaku mengantar korban ke rumah sakit Pangkalan Brandan. Sayang, sesaat mendapatkan perawatan, nyawa korban tidak dapat ditolong.
“Kalaupun abang kami salah, tolong jangan perlakukan dia seperti ini. Apalagi sampai menghilangkan nyawa seperti ini. Inikan negara hukum bang,” tegasnya sembari berharap pihak kepolisian dapat memproses permasalahan ini.
Kepling VII Kelurahan Sei Bilah, Ismail membenarkan peristiwa yang menimpa warganya. Dan kejadian ini dilaporkan pihak keluarga sesaat korban dijeput oleh dua oknum misterius.
“Saya dapat kabar dari keluarga. Benar korban meninggal dan diduga akibat penganiayaan. Keluarga yang memberitahu kepada saya,” ujarnya. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :