PROSUMUT – Sebanyak 202 orang warga Negara Indonesia asal Sumatera Utara dan Aceh yang berkerja secara ilegal di Malaysia dideportasi Pemerintah Malaysia dan tiba di Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang menggunakan pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur, Sabtu 7 November 2020 Pukul 10.00 WIB.
Turun dari pesawat para WNI langsung di arahkan oleh petugas medis ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Kualanamu.
Kasi Perlindungan dan pemberdayaan Badan Perlindungan dan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Medan, Moh Fuad Wahyudi menyebutkan pihaknya langsung melakukan tahapan prosedur pemulangan WNI tersebut bekerja sama dengan instansi terkait dalam penerapan protokol kesehatan.
“Dari data yang kita terima jumlah yang dideportasi via Kualalumpur sebanyak 202 orang terdiri warga Sumut dan Aceh, mereka dideportasi karena bekerja secara ilegal di Malaysia tanpa sesuai prosedur. Sebelum di deportasi para pekerja ini sempat menjalani hukuman kurungan di Malaysia,” jelasnya.
Satu-persatu para WNI yang tiba di lakukan proses penyemprotan badan melalui area sterilisasi, lalu dilakukan pengukuran suhu tubuh dan di data oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan bersama Instansi terkait.
Meski sebelumnya di Malaysia sebelum dipulangkan para WNI ini juga sudah melalui proses pemeriksaan kesehatan oleh pihak pemerintah Malaysia.
Lebih lanjut menurut Fuad , selain ratusan warga ini di hari yang sama namun di jam berbeda sekitar pukul 12.45 WIB, oleh shelter KJRI Penang Malaysia juga mendeportasi sebayak 6 orang warga Indonesia dengan kasus yang sama, mereka ada dari luar sumut termasuk dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
“Kemudian pada sore harinya juga kita menerima pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia dengan rute Serawak, Kaltim-Medan, dengan menggunakan pesawat Lion air akan tiba di terminal Cargo Kualanamu sekitar pukul 16.20 wib,” tutup Fuad.
“Para pekerja Migran Ilegal ini setibanya di Kualanamu dilakukan pendataan dokument selanjutnya di serahkan pada keluarga kalau ada yang jemput atau difasilitasi kepulangannya sampai ke tempat asal,” pungkasnya. (*)
Reporter : Sahat Tampubolon
Editor : Iqbal Hrp
Foto :