PROSUMUT – Seringkah Anda ditawarkan suplemen untuk penghemat bahan bakar mesin motor, mobil, atau bahkan genset?
Tentunya produk sejenis sudah banyak beredar di pasar.
Ibarat gizi bagi tubuh, suplemen mesin bisa meningkatkan performance dan menyempurnakan pembakaran Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi lebih irit dan optimal.
Lantas apa perbedaan Booster dengan suplemen BBM yang sudah banyak beredar di pasaran?
Booster produksi PT Titan Jaya Energi ini adalah fuel optimizer dan performance improver yang diformulasi menggunakan Japan Technology.
Manfaat utama teknologi ini untuk memperbaiki kualitas bahan bakar sehingga meningkatkan performa kendaraan, dan optimasi konsumsi BBM.
“Diciptakan dengan formulasi teknologi Jepang membuat Booster semakin menyempurnakan pembakaran. Teruji mampu menurunkan kadar gas buang dan menghemat bahan bakar hingga sekitar 30 persen,” ujar Valdesz Djoenianto, CEO Gagas Imaji, saat launching Booster, Senin 22 Maret 2021 di Medan.
Gagas Imaji adalah perusahaan creative marketing yang dipercayakan secara penuh mempromosikan dan memasarkan Booster di seluruh wilayah Sumatera.
Lebih lanjut, Valdesz mengatakan, hal ini, didasarkan pada hasil penelitian sejak 15 tahun lalu, yang menunjukkan bahwa suplemen mesin dengan kandungan minyak atsiri bisa menjadi campuran sempurna untuk mesin dengan BBM jenis premium, pertamax, ataupun solar.
Dari hasil uji empiris, lanjut dia, semua kendaraan yang menggunakan sistem karburator atau injeksi dapat memanfaatkan produk dalam kemasan berwarna hijau ini.
Pola penggunaaannya juga sederhana. Untuk motor, cukup 9 tetes Booster untuk 3 liter, sedangkan untuk mobil dan kendaraan berat lainnya 1 botol Booster dicampurkan untuk 20-30 liter.
Sebagai contoh, untuk mobil Daihatsu Avanza, 1 botol Booster bisa menambah jarak tempuh sekitar 5 kilometer, yakni dari yang semula 12 kilometer menjadi 17 kilometer per satu liter.
Menariknya, Booster sudah digunakan oleh sejumlah perusahaan taksi dan komunitas angkutan online di Jabodetabek.
Dari penggunaan ini, para pengemudi mengklaim Booster cukup berhasil menghemat konsumsi BBM dan membuat tarikan mesin mobil lebih ringan.
Pemilik bengkel mobil “Oto Harder” di kawasan Johor, Felix Suwardi, meyakinkan pemakaian fuel saver formula dalam jangka panjang tidak akan merusak mesin.
“Hal ini karena oktaniol yang mengikat ruang bakar menjadi lebih bersih sehingga dalam jangka panjang mengurangi biaya perawatan mesin kendaraan,” kata mantan mekanik senior di bengkel Auto 2000 ini.
Kandungan dalam Booster juga berfungsi meningkatkan angka cetane index pada bahan bakar solar, sekaligus menetralisir efek fatty acid bagi mereka yang menggunakan Bio Solar (B20).
“Performa mesin tetap maksimal namun tetap hemat BBM,” ucapnya.
Menurut dia, jika produk yang umum di pasar ada yang berdampak negatif pada mesin saat digunakan dalam jangka panjang, namun Booster diklaim tetap aman karena sudah melewati uji laboratorium.
Untuk wilayah Sumatera, Booster dibanderol Rp 40 ribu dalam kemasan botol 10 ml. (*)
Editor : Val Vasco Venedict