PROSUMUT – Direktur RSUD Rantauprapat, Dr, Syafril RM Harahap mengatakan, saat ini manajemen tengah mempersiapkan Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu itu untuk menjadi tempat pendidikan bagi calon dokter atau Koas serta sebagai sarana keperluan otopsi.
Dia menyebut, untuk merealisasikan rencana besarnya itu, manajemen rumah sakit bersama Pemkab terus berbenah diri. Diantaranya, dengan status tipe B, terus dilakukan pembenahan peningkatan infrastruktur, kelengkapan alat medis dan fasilitas pendukung lain.
“RS pendidikan ini untuk tingkat Kabupaten Labuhanbatu, meliputi tempat belajar calon dokter, para medis, penelitian, pelayanan pendidikan kedokteran, dokter gigi dan kesehatan multiprofesi lain,” kata Dr Syafril Harahap kepada awak media beberapa waktu lalu.
RSUD Rantauprapat yang kini jadi rujukan beberapa daerah, kata Syafril, mendapat respon positif dari masyarakat tentang kepuasan pelayanan. Karenanya jika penerimaan Koas (dokter muda) atau tahapan pendidikan profesi yang dijalani d rumah sakit dibuka, akan dilakukan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran dari universitas negeri maupun swasta di Sumut untuk tenaga pengajar.
Syarat mutlak untuk bisa menjadi rumah sakit pendidikan sudah dimiliki RSUD Rantauprapat, dengan berstatus tipe B. Apalagi di dalamnya ada 42 dokter, dengan kelebihan diantaranya dokter spesialis forensik yang selama ini untuk keperluan otopsi juga disiapkan.
“Jadi jika Polres Labuhanbatu membutuhkan pelayanan otopsi, tidak perlu lagi ke Medan atau Pematangsiantar. Karena RSUD Rantauprapat sudha memiliki dokter forensik,” tambahnya.
Selain itu kata Syafril, RSUD Rantauprapat juga telah punya dokter spesialis patologi anatomi serta dua konsultan. Sedangkan kebutuhan saat ini yakni dokter spesialis fisio terapi.
Berdasarkan informasi dari berbagai tempat, RSUD Rantauprapat punya 219 orang SDM keperawatan, kebidanan 34 orang, kesehatan masyarakat 5 orang, kesehatan lingkungan 1 orang, gizi 7 orang, keterapian fisik 7 orang, keteknisan medis 6 orang, teknik biomedika 16 orang, struktural 21 dan manajemen 30 orang. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :