Prosumut
Kriminal

Pembunuh Pelajar SMK Taman Siswa Diski Dihadiahi 3 Peluru

PROSUMUT – M Arif Syahputra (21), pelaku pembunuhan pelajar SMK Taman Siswa Diski, Isra Rabbani (16), terbaring tak berdaya saat dihadirkan dalam pemaparan kasusnya di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rabu siang 11 Maret 2020.

Arif terbaring lemah di tempat tidur pasien karena menderita luka tembak di kedua kakinya. Luka tembak yang diderita tersangka berada di kaki kiri tepat di daerah tulang kering dan kaki kanan persis di lutut.

“Pelaku diberikan 3 kali tembakan di kedua kakinya karena mencoba kabur saat diringkus. Saat ini, pelaku masih dalam perawatan intensif,” ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Johnny Edizzon Isir saat memberikan keterangan pers di rumah sakit tersebut.

Kata Isir, motif pelaku membunuh korban karena merasa dendam. Pelaku kesal dan menuding korban telah mencuri handphone (HP) milik tersangka yang hilang.

“Motif tersangka membunuh korban karena dendam dan ingin mengambil barang milik korban. Menurut tersangka, korban telah mencuri HP tersangka yang hilang,” ucap Isir didampingi Kapolsek Medan Sunggal Kompol Yasir Ahmadi dan Kanit Reskrim AKP Syarif Ginting.

Dijelaskan Isir, aksi pembunuhan ini bermula ketika tersangka Arief berjalan kaki mengarah ke Pajak Rebo, pada Jumat malam 6 Maret 2020 sekira pukul 19.30 WIB.

Saat berjalan kaki, tersangka dipanggil oleh korban yang duduk di Tukang Pangkas Hendra 99 Jalan Johar Desa Sei Mencirim, Deliserdang.

“Tersangka berhenti dan duduk bersama korban di tukang pangkas tersebut sambil minum-minum. Selanjutnya, tersangka tertidur. Lalu, pada pukul 21.30 WIB tersangka terbangun dan menyadari HP miliknya yang berada dikantong celananya sudah raib,” terangnya.

Tersangka lalu mencari HP-nya, akan tetapi tidak ditemukan. Sedangkan korban sudah tidak berada di tukang pangkas tersebut saat tersangka bangun dari tidurnya.

“Karena merasa yakin HPnya diambil oleh korban, tersangka mencari korban. Saat mencari di Simpang Pajak Rebo Desa Sei Mencirim, tersangka bertemu dengan rekannya Loski dan meminta tolong untuk mencari korban,” jelas Isir.

Pencarian akhirnya berbuah hasil, di Simpang Pabrik Aspal Lama Desa Sei Mencirim tersangka bertemu dengan korban yang melintas mengendarai sepeda motor.

Tersangka kemudian memberhentikan laju kendaraan korban. Sementara rekan tersangka, Loski, pergi meninggalkan mereka berdua.

“Tersangka menanyakan HP-nya kepada korban, tapi korban berusaha kabur dengan sepeda motornya. Spontan, tersangka langsung menendang sepeda motor hingga korban terjatuh,” beber Isir.

Walau terjatuh, korban langsung bangkit dan lari ke dalam gang. Tersangka lalu mengejar hingga berhasil menangkapnya di kawasan Jalan Sei Mencirim.

“Tersangka lalu memukul korban menggunakan kayu pelepah kelapa di bagian leher dan badan. Namun, korban terus berupaya kabur melarikan diri hingga ke semak-semak tempat korban ditemukan. Di situ, korban terjatuh dan tersangka kembali memukul korban memakai batu sebanyak 5 kali di bagian wajah dan kepala hingga tak sadarkan diri,” jabar Isir.

Selanjutnya, tersangka pergi dan melarikan sepeda motor korban Yamaha Mio BK 4851 XG.

“Tersangka menjual sepeda motor korban di kawasan Sei Mencirim Pondok seharga Rp 800 ribu. Setelah itu, tersangka kabur dan akhirnya diringkus ketika bersembunyi di plafon rumah kosong Perumahan Cendana Asri,” pungkasnya. (*)

Konten Terkait

Polres Labuhanbatu Tangkap Pengedar Beserta 976 Butir Ekstasi  

admin2@prosumut

Penyebar Uang Palsu Ditangkap, 9 Lembar Sempat Dibelanjakan

Editor prosumut.com

Teringat Anak, Terdakwa Kasus Ganja Nangis Dituntut 3,5 Tahun

Ridwan Syamsuri

Pelaku Narkoba Ditangkap di Rumahnya Saat Tengah Tertidur

Editor prosumut.com

Ini 4 Pengedar Uang Palsu Saat Nataru 2019

admin2@prosumut

Dua Terduga Pembunuhan Guru SD di Toba Ditangkap

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara