PROSUMUT – Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (P2K) DPRD Kota Medan melakukan kunjungan ke Kantor Keuangan Negara Medan/Kantor Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Barang Milik Negara (KPTIK BMN) di Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Selasa 12 Agustus 2025.
Kunjungan ini dipimpin oleh Edwin Sugesti Nasution selaku Ketua Pansus, bersama Wakil Ketua Pansus, Lailatul Badri yang dihadiri anggota Pansus dan Dinas P2K Kota Medan.
Kehadiran tim ini diterima Rahman sebagai pihak perwakilan pengelola gedung.
Dikatakan, Rahman bahwa untuk Gedung Keuangan Negara sendiri merupakan gedung warisan budaya.
“Gedung ini dibangun pada era tahun 60an oleh aristektur Friedrich Silaban yang membangun Tugu Monas dan bersamaan dengan gedung Universitas HKBP Nommensen sehingga ditetapkan sebagai gedung cagar budaya,” katanya.
Menurut Rahman, walaupun bangunan tua, tapi proteksi kebakaran sudah dibangun di seluruh area gedung.
“Pada tahun 2018 sistem proteksi untuk antisipasi kebakaran di gedung ini sudah dibangun, dan kami memiliki tim teknisi kebakaran yang bersiaga selama 24 jam,” ujatnya.
Setelah mengelar pertemuan, Tim Pansus berkeliling gedung untuk melihat proteksi sistem kebakaran yang dimiliki.
Pada tahap awal, Tim Pansus melihat sistem penampungan bak air yang berada dibelakang gedung hingga hydrant air di area pintu masuk.
“Untuk bak penampungan air ini kedalaman kurang lebih 5 meter dengan bak penampungan yang besar dan sistem kontrol air terhubumg disetiap gedung. Jadi, disini untuk mobil yang kondisinya berat tidak diperbolehkan ,” katanya.
Sementara itu, Edwin Sugesti Nasution selaku Ketua Pansus mengatakan bahwa pihaknya melalukan kunjungan tersebut untuk mendapatkan masukan tentang sistem proteksi perlidungan kebakaran.
“Sebelum masuk dalam tahapan pembahasan, kita juga ingin mengetahui sistem proteksi kebakaran milik gedung dan kita dapat apa saja sistem proteksi perlindungan kebakaran,” katanya.
Lailatul Badri selaku Wakil Ketua Pansus mengatakan setelah melakukan peninjauan tersebut, pihaknya dapat mengetahui secara detail bagaimana membangun sistem proteksi perlindungan kebakaran.
“Hasil peninjauan kita untuk gedung keuangan negara ini telah memenuhi standar nasional terkait perlindungan terhadap bahaya kebakaran.
Sebab selain memiliki bak penampungan air juga ada ruang kontrol penyaluran air untuk ke setiap bangunan. Inilah yang menjadi dasar acuan kami nantinya,” pungkas dia. (*)
Editor: M Idris
