PROSUMUT – Program nasional Koperasi Merah Putih (KMP) desa juga kelurahan, bukan hanya ujung tombak penguatan ekonomi namun menjadi ketahanan pangan berbasis desa.
Hal tersebut disampaikan Bupati Langkat, Syah Afandin usai mengikuti Zoom Meeting peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Senin 21 Juli 2025, dilaksanakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dipusatkan dari Kawasan Desa Mandiri Pangan (KDMP) Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kegiatan berlangsung virtual diikuti bersama unsur Forkopimda, Sekda, para asisten dan staf ahli bupati, OPD, camat, maupun kepala desa dan lurah, berlangsung di Jentera Malay, rumah dinas bupati.
Seperti diketahui, KMP diluncurkan bagian dari strategi nasional guna membangun kemandirian ekonomi desa, dilandasi oleh Instruksi Presiden No.9/2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, berlaku sejak 27 Maret 2025.
Tercatat hingga 13 Juli 2025, 81.147 Kopdes Merah Putih terbentuk melalui musyawarah desa khusus (musdesus), dan 77.888 di antaranya telah mengantongi badan hukum resmi dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Ondim sapaan Afandin menyambut baik peluncuran program dimaksud, bahkan menilai keberadaan koperasi desa akan menjadi penggerak utama dalam menciptakan ekonomi lokal yang kuat dan inklusif.
“Koperasi adalah jantung ekonomi kerakyatan. Kita siap menyukseskan program ini dengan mendukung penuh pembinaan dan pengembangan koperasi di tingkat desa dan kelurahan,” kata Ondim.
Ditegaskan oleh politisi PAN tersebut, Pemkab Langkat segera menindak lanjuti program dengan penguatan kelembagaan dan pembinaan teknis melalui perangkat daerah terkait, guna memastikan koperasi desa tidak hanya terbentuk secara administratif, tetapi juga berfungsi optimal sebagai penggerak ekonomi masyarakat. (*)
Reporter: Jie
Editor: M Idris
