PROSUMUT – Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI Perjuangan) Provinsi Sumatera Utara akan menggelar Festival UMKM, Budaya dan Kuliner khas Sumut pada 25-27 Juni 2022 di Lapangan Merdeka dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno,
“Dengan semangat bulan Bulan Bung Karno kita ingin menampilkan kazanah Budaya dan Kuliner khas Sumut secara terbuka, dan ini bagian dari usaha DPD PDI Perjuangan Sumut dalam melestarikan dan mengangkat kembali nilai-nilai dan kekayan budaya Daerah serta Kuliner khas Sumut yang kaya raya ini,” ungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut dalam keterangan Pers pada Rabu (15/6/2022), di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut Jalan Jamin Ginting Nomor 86 Medan.
Provinsi Sumut Kata Rapidin, Sesungguhnya sudah dikenal sebagai Negeri Kepingan Surga di Bumi, bahkan sering dijuluki orang sebagai miniaturnya Indonesia dengan keragaman budaya dan keindahan alamnya, akan tetapi karena kurang perhatiannya kita sering kali kita mengabaikan Anugerah Tuhan yang luar biasa ini,
“Lihat saja dari sisi Budaya, setidaknya ada 17 Etnis besar yang ada di Sumut dan masyarakat Sumut menggunakan setidaknya 16 Bahasa daerah dan semuanya hidup berdampingan dengan damai, ini belum kita hitung kekayaan budaya adat dan istiadat serta kekayaan kuliner yag jumlahnya tidak sedikit dan ini jika tidak kita lestarikan maka kedepan anak cucu kita akan menjadi asing di kampungnya sendiri,” paparnya.
Selain itu, lanjut Rapidin, Festival ini juga dalam rangka meneneruskan cita-cita Bung Karno agar masyarakat lebih mencintai budaya asli Indonesia daripada budaya asing bahkan beliau juga pernah mengungkapkan jika Pondasi Bangsa Indonesia diambil dari Sari Pati kekayaan asli Indonesia,
“Kita hanya bisa besar dengan menaggungkan kekayaan negeri sendiri bukan mengikuti keagungan bangsa lain, dan hal itu pernah diungkapkan oleh Bung Karno dan sebagai kader ideologis penerus cita-cita Bung Karno kita tentu berkewajiban melestarikan budaya Asli Indonesia terkhusus Budaya dan kekayaan alam Provinsi Sumatera Utara,” pungkas mantan Bupati Samosir ini.
Editor: Val Vasco Venedict