Prosumut
Politik

Mahasiswa Harus Kritis, Luruskan Sejarah Koreksi Fadli Zon

PROSUMUT – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan mengajak mahasiswa untuk kritis demi meluruskan sejarah menegakkan kebenaran dengan mengoreksi pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang menganggap tragedi 98 yakni pemerkosaan massal sebagai rumor sehingga tidak lagi ditulis dalam buku sejarah yang sedang direvisi.

“Kita jangan diam! Ikut protes, anak-anak muda harus kritis terhadap kebijakan yang ingin menghapus fakta sejarah,” kata Sofyan Tan dalam Sarasehan Peringatan Bulan Bung Karno bertema Relevansi Pemikiran Bung Karno di Era Society 5.0 di Politeknik Unggulan Cipta Mandiri (UCM) Campus Jalan Bambu I, Medan, Selasa 17 Juni 2025.

Sofyan Tan menegaskan tragedi 98 dimana banyak perempuan Tionghoa menjadi korban pemerkosaan bukan rumor, tapi fakta yang masih banyak bisa ditemukan dalam jejak digital.

Di era society 5,0 penguasa tidak bisa lagi memanipulasi sejarah untuk kepentingan kekuasaan.

Silahkan cek di google, chat gpt dan platform digital lainnya, fakta-fakta dan kesaksian korban tragedi 98 masih terekam jelas.

Meskipun generasi muda dan mahasiswa sekarang belum lahir saat kejadian 27 tahun silam, namun bukan berarti mereka bisa dibohongi dengan buku-buku sejarah yang ditulis ulang untuk kepentingan penguasa.

Untuk itu, lanjut Sofyan Tan, sangat relevan jika saat ini generasi muda diikutsertakan dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno.

Sebab, apa yang menjadi kekhawatiran terbesar Bung Karno saat ini sedang dialami bangsa Indonesia. Dimana, sumber-sumber kegaduhan belakangan ini justru muncul dari kebijakan-kebijakan menteri.

Rakyat Indonesia seakan dihadap-hadapkan dengan bangsanya sendiri melalui kebijakan menteri yang tidak masuk akal.

Bung Karno juga dalam pidato politiknya sering mengingatkan melalui slogan jas merah, yakni jangan sekali-kali melupakan sejarah.

Namun kini justru terbalik, sejarah ingin dimanipulasi dan dihilangkan karena dianggap tidak sesuai dengan kepentingan penguasa.

Hadir dalam kegiatan Ketua Yayasan Cipta Putra Bangsa Eddy Gunawan, Direktur Politeknik UCM Sri Aprianti Tarigan, narasumber Salahuddin, Lurah Kelurahan Durian, Medan Timur Harun Al Rasyid Siregar, serta dosen dan seluruh civitas akademika Politeknik UCM. (*)

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Tragedi 98 Tidak Masuk di Buku Sejarah, Itu Namanya Ngawur

Konten Terkait

Sofyan Tan Turunkan Tim Menangkan dr Asri Ludin-Lom Lom Suwondo

Editor prosumut.com

RSUP HAM Serahkan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Paslon Kepala Daerah ke KPU Sumut dan Kab/Kota

Editor prosumut.com

KPU Sumut Tetapkan Dua Paslon Pilgubsu 2024

Editor prosumut.com

Soal JHT, Sikap Tegas Demokrat Disambut Baik Serikat Pekerja

Editor prosumut.com

KPU Sumut Gelar Diseminasi Hasil Riset Pilkada 2024

Editor prosumut.com

Sempat Tertunda, Musda Golkar Deliserdang Digelar Kembali

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara