PROSUMUT – Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus kebocoran gas yang mengakibatkan tewasnya 5 warga di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Lembah Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, sejumlah saksi telah diperiksa untuk dimintai keterangan. Akan tetapi ia tidak menyebutkan secara rinci siapa saja orangnya.
“Penyelidikan masih dilakukan dan 6 orang saksi sudah diperiksa,” ujar MP Nainggolan kepada wartawan, Rabu 27 Januari 2020.
Ia mengaku, saat ini pihak terkait dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama KBR Gegana Brimob mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa kondisi pembangunan pembangkit listrik tenaga bumi milik PT Sorik Marapi Geothermal Plant (SMGP).
“Hari ini dari Kementerian ESDM dan KBR Gegana Brimob cek lokasi,” katanya.
Terkait kondisi udara di lokasi kejadian, MP Nainggolan belum mendapat informasi lanjutnya. Dia hanya mengatakan, masyarakat sudah kembali seperti biasa.
“Hanya di awal (kejadian) saja masyarakat sempat mengungsi, sekarang sudah kembali,” ucap dia.
Diketahui, peristiwa itu membuat 24 warga yang mencoba menutup sumur ternyata mengeluarkan gas beracun hingga pingsan.
Sementara warga lainnya bernama Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Dahni, dan Syahrani (14), meninggal dunia. (*)
Foto :