Prosumut
Umum

Usai City Berondong Schalke, Guardiola Berharap Liverpool Tersingkir

PROSUMUT – Ada yang tak biasa dengan sikap Pep Guardiola usai Manchester City membombardir Schalke dengan tujuh gol tanpa balas, Rabu 12 Maret 2019 dinihari WIB.

Pelatih asal Spanyol itu mengaku masih menyimpan kecemasan. Meski begitu bukan terhadap City, melainkan kepada nasib Bayern Muenchen.

Giardiola ternyata masih memikirkan klub yang pernah diarsitekinya itu. Ia berharap Bayern bisa lolos ke babakbperempat final dengan menyingkirkan Liverpool dari Liga Champions.

Sebagai mantan pelatih Bayern, dia merasa masih memiliki hubungan dekat dengan klub tersebut.

City baru saja memastikan langkah ke perempat final Liga Champions musim ini setelah menghajar Schalke 04 dengan agegat 10-2 pada partai 16 besar.

Pasukan Guardiola itu dinilai sebagai salah satu kandidat kuat juara Liga Champions musim ini.

Dengan keberhasilan City berarti ada tiga tim Inggris yang akan bermain di perempat final Liga Champions nanti, bersama Tottenham Hotspur dan Manchester United.

Lalu, Kamis 14 Maret 2019 dini hari WIB nanti, Liverpool akan berusaha menyusul ketiga rivalnya tersebut jika mampu mengalahkan Bayern.

Meski demikian, Guardiola berharap Liverpool tersingkir. Sebagai pelatih klub Inggris, Guardiola meminta maaf pada orang-orang Inggris, tapi dia ingin Bayern yang lolos. Dia mencintai Munchen, juga sebagai mantan pelatih. Dia punya banyak teman di sana.

Laga Liverpool vs Bayern pada leg pertama di Anfield beberapa pekan lalu berakhir imbang tanpa gol. Artinya leg kedua nanti akan sangat menentukan.

“Saya minta maaf kepada orang-orang Inggris, tetapi saya ingin Bayern yang lolos. Saya merupakan bagian dari klub tersebut. Saya mencintai Munchen. Saya mencintai Bayern. Saya punya banyak teman di sana,” kata Guardiola.

Guardiola juga bicara soal kemenangan 7-0 atas Schalke. Dia mengakui kemenangan itu tidak datang dengan mudah, sebab banyak pemain City yang cedera, khususnya pada barisan pertahanan.

Dia menyoroti permainan buruk City sebelum gol pertama mereka.

“Saya akan lebih senang jika kami mampu menunjukkan identitas kami pada 20 menit pertama, tapi saya memahami situasi demikian memang biasa terjadi, Anda tidak bisa mengharapkan kami bermain seperti unggul empat atau lima gol,” imbuhnya.

“Kami memainkan 20-25 menit pertama dengan mencoba tidak kehilangan keunggulan kami di Jerman, karena itulah kami tidak menyerang.” (*)

Konten Terkait

KPU RI Sidak ke Binjai, Cek Kesiapan e-Rekap

Editor prosumut.com

Seratusan Pelajar Hendak Ikurt Demo, 2 Orang Bawa Molotov

Editor Prosumut.com

Jonsen Huang: Si Barista asal Medan yang Keliling Eropa, Asia hingga Afrika

Editor prosumut.com

Karyawan Lepas Tewas Tersengat Listrik

Ridwan Syamsuri

JNE Medan Beri Diskon 20 Persen Bagi UMKM

Editor Prosumut.com

Solusi Hindari Polusi Asap kendaraan

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara