Prosumut
Umum

Polda Sumut Selidiki Kasus Gas Beracun di Madina, 5 Tewas

PROSUMUT – Polda Sumut menurun tim khusus ke lokasi pipa gas bocor bocor Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi di Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Sumatera Utara, yang menewaskan 5 orang dan 23 orang dirawat di rumah sakit.

Tim yang diturunkan untuk menyelidiki penyebab kebocoran gas itu. “Polda Sumut menurun tim khusus terdiri dari Labfor sebanyak 3 orang, Inafis 4 orang, Direktorat Reserse Kriminal Umum 16 orang dan Brimob 11 orang,” ungkap Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan kepada wartawan di Medan, Selasa, 26 Januari 2021.

BACA JUGA:  MPC PP Rokan Hulu Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Tiga Provinsi Terdampak Banjir

Dikatakannya, untuk mempermudah proses olah TKP maka lokasi pembangunan PLTP ditutup sementara.

“Penyeledikan di sana (TKP), penyebabnya apa? Biar dulu tim bekerja. Proyek sudah dihentikan sementara dan di police line, karena masih melakukan penyidikan Polri,” jelas MP Nainggolan.

Terkait korban akibat gas beracun, seluruh korban yang selamat masih menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas terdekat. Sedangkan korban yang tewas sudah dilakukan autopsi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

‎”Korban masih tetap, meninggal 5 orang dan 23 pingsan. Termasuk pingsan 1 polisi,” ujar mantan Kapolres Nias Selatan ini.

BACA JUGA:  PLN UP2B Sumbagut Pantau Keandalan Sistem Kelistrikan Pascabencana di Aceh dan Sumut

Ia menjelaskan, gas bocor milik PT SMGP terjadi Senin kemarin, 25 Januari 2021. Saat  kejadian, sedang berlangsung pembangunan ‎power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi. Pengerjaan proyek pembangkit listrik sudah mencapai 80 persen.

“Pengerjaan pembangunan power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi sudah berjalan selama 80 persen. Lalu, pekerja PT SMGP bernama Deden Dermawan membuka kran master palep untuk mengalirkan panas bumi atau fluida ke pipa sbend dan membuka kran isolasi palep panas bumi atau fluida mengalir ke silencer tersebut,” terang MP Nainggolan.

Kemudian, ‎saat pipa kran isolasi panas bumi itu dibuka oleh pekerja, malah mengeluarkan gas beracun. Selanjutnya, warga yang mengetahui itu mendatangi dan memberitahukan agar menutup kran isolasi karena telah mengeluarkan gas beracun dari sumur T02 milik PT SMGP tersebut.

BACA JUGA:  Danantara Indonesia-BP BUMN Kerahkan 1.000 Lebih Relawan dan 100 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Penanganan Bencana

“Ternyata, akibat peristiwa gas beracun itu menyebabkan warga yang mencoba menutup sumur yang mengeluarkan gas beracun itu pingsan. Sementara, 5 warga meninggal dunia,” pungkasnya.

Kelima warga tersebut, Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Dahni, dan Syahrani (14). (*)

 

Reporter : Rayyan Tarigan
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Tembok Pagar Pasar Bakaranbatu Roboh

admin2@prosumut

Dampak Penutupan Ruas Jalan, Warga: Rakyat Mau Cari Makan

admin2@prosumut

Indonesia Terpilih Anggota Keamanan PBB

Val Vasco Venedict

Jalan Medan-Berastagi Tertimbun Longsor

Val Vasco Venedict

Dari Start-up ke Unicorn, Sulitkah Menembusnya?

Val Vasco Venedict

Ramai-ramai Geruduk Kantor KPU, Warga Lubuk Pakam Minta Kerjaan

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara