Prosumut
Sejumlah siswa mengikuti simulasi belajar tatap muka di SMP Negeri 7 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (16/11/2020). Berdasarkan surat pernyataan orang tua dan persetujuan guru, Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan simulasi belajar tatap muka pertama sejak pandemi COVID-19, selama dua minggu di empat sekolah menengah pertama (SMP) di mana lokasi sekolah berada di zona hijau berdasarkan penilaian Gugus Tugas dengan jumlah siswa terbatas serta wajib mematuhi protokol Kesehatan COVID-19. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/hp.
BeritaPendidikan

2 Juta Tenaga Pendidik Non-PNS Terima Subsidi Upah

PROSUMUT – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan subsidi upah bagi 2 juta tenaga pendidik non-PNS pada tahun ini.

Bantuan tersebut diberikan secara bertahap sampai akhir November 2020, dengan total anggaran lebih dari Rp 3,6 triliun.

“Bantuan subsidi upah untuk membantu para ujung tombak pendidikan yang telah berjasa membantu pendidikan anak-anak kita”, kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, Selasa 17 November 2020.

BACA JUGA:  Guru PAI Berperan Strategis Bangun Moral Bangsa

Ia berharap bantuan subsidi upah tersebut dapat melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para tenaga pendidik mulai dosen, guru, kepala sekolah, tenaga pengelola laboratorium, hingga tenaga administrasi non-PNS.

Nantinya, subsidi upah ini akan disalurkan kepada 162.000 dosen Perguruan Tinggi Negeri dan swasta, 1,6 juta guru dan pendidik negeri dan swasta, dan 237.000 tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi.

BACA JUGA:  Guru PAI Berperan Strategis Bangun Moral Bangsa

Lebih lanjut, calon penerima subsidi upah ini harus memenuhi sejumlah syarat antara lain warga negara Indonesia (WNI) berpenghasilan di bawah Rp5 juta per bulan, berstatus non-PNS, tidak menerima bantuan subsidi upah/gaji dari Kementerian Tenaga Kerja, dan bukan penerima Kartu Prakerja sampai 1 Oktober 2020.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengemukakan pandemi COVID-19 merupakan bencana luar biasa dan berdampak terhadap perekonomian dan juga pendidikan.

BACA JUGA:  Guru PAI Berperan Strategis Bangun Moral Bangsa

“Khusus pendidikan, pembelajaran tiba-tiba harus dilakukan secara daring. Oleh sebab itu, kita keluarkan langkah-langkah membantu. Kemudian kita lihat guru-guru non-PNS. Mereka banyak yang pendapatannya di bawah Rp5 juta. Maka, pemerintah keluarkan BSU [Bantuan Subsidi Upah] bagi mereka,” pungkasnya. (*)

Editor : Val Vasco Venedict
Foto : Istimewa

Konten Terkait

Pelantikan Rektor UNA 2021-2025, Ini Kara Bupati Asahan

Editor Prosumut.com

Gadis Langkat Wakili Sumut di Ajang Puteri Batik Cilik 2024

Editor prosumut.com

Pertama di Sumatera, UMSU Raih Akreditasi A

Editor prosumut.com

Kunker ke SD Negeri Perumnas Simalingkar, Sofyan Tan: Tidak Putus Asa dengan Kemiskinan

Editor prosumut.com

Kelas Cuma 3 dan Tak Punya Perpustakaan, SDN 060959 Butuh Perhatian Pemko Medan

Editor prosumut.com

Somasi Portal Democrazy, Ketum N4J: Jangan Salah Gunakan Demokrasi!

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara