PROSUMUT – Warga Desa Perbaungan, Kecamatan Bilah Hulu mengeluhkan kondisi Pasar Aeknabara, Labuhanbatu yang kumuh dan terlihat penumpukan sampah di sekitar lokasi. Pemerintah pun diminta memberi perhatian atas buruknya pengelolaan fasilitas umum tersebut.
Adalah Andre Juanes (42) warga Jalan Veteran Desa Perbaungan, Kecamatan Bilah Hulu, berharap pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Labuhanbatu membangun bak sampah di tempat khusus, agar limbah buangan dari kegiatan di pasar, tidak berdekatan dengan permukiman masyarakat yang lokasinya berdekatan dengan pasar tersebut.
“Sebaiknya Disperindag menyediakan lokasi pembuangan sampah ketempat lain, supaya daerah ini tampak lebih bersih dan menjaga kesehatan masyarakat sekitarnya,” jelas Andre beberapa waktu lalu.
Andre pun berharap Bupati Labuhanbatu menegakkan Peraturan Nomor 4/2017 tentang Jumat Bersih, Sabtu Hijau dan Minggu Sehat di kecamatan dan desa tersebut.
“Sepertinya Peraturan Bupati (Perbup) tidam dilaksanakan sehingga wilayah Aeknabara ini yang merupakan kota kecamatan terlihat sangat kumuh dengan sampah berserakan,” katanya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Pengelolaan Limabah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Labuhanbatu Supardi Sitohang menyebutkan pihaknya berupaya membereskan masalah tersebut. Yakni menurunkan mobil truk pengangkut sampah dan mengangkutnya dari pasar Aeknabara.
Adapun penumpukan terjadi karena keterlambatan mobil akibat kendala teknis kerusakan armada. “Begitu truk angkutan selesai (diperbaiki) langsung kita berangkat,” jelas Supardi.
Dirinya pun mengamini harapan warga untuk pembangunan tempat pembuangan sampah sementara di lokasi pasar, oleh pihak pengelola, agar tidam berserak sebelum truk pengangkut datang.
Namun saat hal itu dikonfirmasi ke pihak pengelola, Kepala Pasar Aeknabara, Ida tidak bersedia diwawancara. Bahkan dirinya ‘ngacir’ (berlalu) dan tidak menghiraukan pertanyaan awak media. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :