PROSUMUT – Sebanyak 20 orang tewas dalam penembakan yang dilakukan salah satu tentara Thailand. Sementara, 42 lainnya terluka akibat penembakan brutal tersebut.
“Jumlah resmi yang meninggal sekarang 21 dan 42 terluka. Dari jumlah yang terluka itu, 21 masih di rumah sakit dan 21 lainnya sudah pulang,” kata Kepala Kantor Kesehatan Masyarakat Provinsi Nakhon Ratchasima, dikutip dari The Straits Times, Minggu 9 Februari 2020.
Sebelumnya, jumlah korban meninggal disebutkan berjumlah 21 orang. Namun jumlah itu direvisi.
Sumber di dalam kepolisian dan militer Thailand menyebut tentara yang melakukan penembakan tewas di dalam pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima.
“Terimakasih polisi dan militer telah menghentikan situasi. Penembak telah tewas,” tulis Menteri Kesehatan Masyarakat Thailan, Anutin Charnvirakul, di Facebook.
Penembakan brutal ini dimulai Sabtu, sekitar pukul tiga sore waktu setempat. Tentara yang kalap itu melepaskan tembakan di sebuah rumah.
Tentara itu kemudian menuju ke kamp tentara dan selanjutnya menuju ke mal di Nakhon Ratchasima.
Polisi mengidentifikasi tentara yang melakukan penembakan brutal di kota yang berjarak 250 kilometer dari Bangkok itu sebagai Jakrapanth Thomma, berusia 32 tahun.
Dalam aksi baku tembak di mal Terminal 21, seorang petugas keamanan tewas. Dua lainnya terluka.
“Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa. Anda bisa melihat petugas senior pemerintahan kami diterjunkan ke sini,” kata Auntin.
“Semua langkah diambil dengan persuasif sehingga kami dapat meminimalisir kerusakan semampu kami,” tambah dia. (*)