PROSUMUT – Warga Jalan WR Supratman Kelurahan Lubukpakam I-II Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang mendadak geger. Armen (49) ditemukan tewas telentang didapur depan kamar mandi rumahnya, Jumat 23 Oktober 2020 sekira pukul 08.30 WIB.
Menurut keterangan Mufida (77) ibu kandung korban, sebelumnya 3 pria mengendarai sepedamotor mendatangi rumah korban untuk menagih hutang Rp20 juta.
Namun Mufida tidak tahu secara pasti korban berhutang untuk keperluan apa. Dari 3 pria yang datang itu, 2 masuk kerumah dengan nada marah bernuansa ancaman.
Mendengar ada ribut diruang tamu, dengan mengesot karena kedua kakinya patah, korban yang berada di kamar belakang datang menjumpai kedua pria itu keruang tamu. Lalu kedua pria itu menagih hutang kepada korban dengan nada tinggi dan bernuansa ancaman.
Mendengar jumlah hutang korban, Mufida pun menjawab si penagih hutang, jika mereka tak memiliki uang sebanyak itu. Tapi kalau berkisar Rp 1 juta, Mufida masih bisa mengupayakan.
Karena usia Mufida sudah uzur, Mufida pun tak tahu kapan korban kembali ke kamarnya dekat kamar mandi.
Namun setengah jam setelah kedatangan pria itu, salah seorang diantara pria yang menagih hutang itu mengatakan jika korban yang merupakan anak kandungnya sudah tewas gantung diri.
Mendengar hal itu, Mufida kebelakang melihat korban, sedangkan ketiga pria itu langsung kabur meninggalkan rumah Mufida.
Mufida pun berteriak jika korban sudah tewas tergeletak, namun dekat korban ditemukan bekas tali nilon warna hijau dan sebagian lagi talinya terikat pada tiang kayu dekat atap.
“Kami tidak kenal dengan ketiga pria yang datang itu. Badannya rata-rata bertubuh tegap. Anak ku saja tidak bisa jalan, ,” sebut Mufida.
Korban yang kedua kakinya cacat namun tewas seolah-olah gantung diri mengundang kecurigaan pihak keluarga korban maupun warga sekitar.
Tak lama berselang, Tim Inafis Polresta Deli Serdang datang kelokasi kejadian melakuman identifikasi.
Namun sampai sejauh ini belum diketahui secara pasti apakah korban tewas gantung diri atau diduga dibunuh oleh pria yang mendatangi rumah korban. (*)
Reporter : Sahat Tampubolon
Editor : Iqbal Hrp
Foto : Ilustrasi JawaPos