Prosumut
Ekonomi

Program Cakap Sama JNE, Dorong UMKM Go Online

PROSUMUT – Keberadaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah seperti sekarang ini, senantiasa berjuang agar dapat terus bertahan demi melangsungkan dan meningkatkan produk-produk bisnis penjualan mereka.

Dengan perubahan perilaku berbelanja dari offline ke online, UMKM dituntut untuk dapat beradaptasi dan berinovasi secara digital.

Hal termudah yang dapat di terapkan  para pelaku UMKM adalah dengan memanfaatkan  media sosial  sebagai sarana berjualan produk-produk mereka.

Menyikapi hal ini, JNE yang sangat peduli kepada UMKM melalui program Cakap Sama JNE menyelenggarakan seminar online bertajuk 2021 Go Online via platform Zoom, Selasa 26 Januari 2021 dimana peserta tidak dipungut biaya.

Kepala Cabang JNE Medan, Fikri Alhaq Fachryana, yang dalam sambutannya menyampaikan, bahwa seminar online ini merupakan bagian dari CSR JNE Medan.

“Situasi pandemi Covid-19 menghadirkan tantangan baru bagi dunia usaha, khususnya bagi para pelaku UMKM. Terlebih setelah pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk go digital. 3 supporting system Ekonomi Digital adalah Logistik, Financial Tech, dan Media Market. JNE adalah perusahaan Logistik terbesar di Indonesia, tentu memiliki komitmen dan kewajiban untuk membangun Ekonomi Digital,” katanya melalui keterangan resminya, Rabu 27 Januari 2021.

BACA JUGA:  Indomobil Group dan PLN Icon Plus Kolaborasi Strategis dalam Electricity Connect 2024

Pendaftaran peserta seminar di buka selama 6 hari, antusiasme pendaftar mengakibatkan kami membatasi peserta sebanyak 75 Peserta saja, bahkan ada yang sampai nonton bareng, seperti ibu-ibu dari IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) Cabang Tebingtinggi.

“Untuk itu, kami sangat mengapresiasi semangat dan antusiasme masyarakat dalam mengikuti webinar ini. Acara ini merupakan program yang kami beri nama Cakap Sama JNE. Perdana di 2021 kami lakukan untuk menaikan kelas Digital Marketing para Online Seller, dengan tujuan untuk mengedukasi dan memiliki tempat berjualan di berbagai media, yang disebut OMNI Channel, dimana Online Seller tidak hanya berjualan di marketplace tetapi juga harus dapat berjualan media sosial agar mudah dikenal,” terangnya.

BACA JUGA:  Sektor Keuangan Sumut Tumbuh Positif: Kredit Naik 8,35 Persen, Fintech Melejit 46,45 Persen

Acara ini turut menghadirkan narasumber para wirausahawan sukses dan professional di bidangnya. Ada 2 narasumber yang mengisi materi webinar kali ini, yaitu Alween Ong dan Qonitah Az-Zahra.

Keduanya mengaku senang dapat berkontribusi dalam kegiatan ini.

Alween Ong yang merupakan seorang Sociopreuner dalam materinya berjudul “Langkah Memulai Bisnis Untuk Go Online” menyampaikan langkah memulai bisnis untuk Go Online.

“Kita harus menentukan segmen pasar kita terlebih dahulu, kemudian kita dapat menentukan produk apa yang cocok kita jual,” sebutnya.

Setelah itu pastikan produk tersebut unik dan berbeda dari yang lain sehingga produk kita dapat di kenal lebih dan lebih melekat di ingatan para pembeli.

“Dalam berbisnis yakinlah kita sudah punya rezeki masing-masing, bangkitlah tanpa harus menjatuhkan bisnis orang lain. Apapun bisnisnya selagi baik maka dimulai saja, seiring berjalannya waktu kita akan semakin banyak belajar dan memiliki pengalaman dalam berbisnis. Intinya jangan malu dan takut untuk memulai,” ungkap Alwen.

BACA JUGA:  OJK Sumut Perkuat Edukasi Keuangan untuk Tekan Judi Online dan Pinjol Ilegal

Materi dilanjutkan oleh Qonitah Azzahra yang membawakan tema tips dan trik mendapatkan orderan dari sosial media mengatakan begitu banyak peluang bisnis di sosial media, jadi sebaiknya digunakan sebagai sarana untuk berjualan.

Memulai jualan online tidak perlu dengan modal besar, menjadi dropshipper suatu produk, perhatikan konten untuk di posting di sosial media terutama instagram, mengandung informasi dan menghibur.

“Kemudian cantumkan informasi yang jelas di profil sosial media kita terkait nama usaha, alamat dan kontak yang dapat di hubungi. Feed yang menarik pada instagram akan lebih di sukai oleh para calon pembeli, maka persiapkan konten-konten yang menarik untuk di posting,” pungkas Qonitah. (*)

 

Reporter : Nastasia
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Jemaah yang Berhaji Lebih dari Sekali Dikenakan Biaya Visa Rp7,5 Juta

Editor prosumut.com

Menanti Rilis Pertumbuhan Ekonomi, Rupiah dan IHSG Was-was

admin2@prosumut

Bank Mandiri Error! Nasabah Panik di Twitter

Ridwan Syamsuri

Ya’ahowu Digifest 2023, Dorong Digitalisasi Ekonomi di Kepulauan Nias

Editor prosumut.com

Hati-Hati Pilih Fintech! Cuma 5 Diakui OJK

Val Vasco Venedict

BI Gelar Festival Rupiah Berdaulat Indonesia 2024

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara