Prosumut
HukumKorupsiKriminalPemerintahan

Penyuap Bupati Pakpak Bharat Divonis 2,5 Tahun

PROSUMUT –  Penyuap Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu yaitu Direktur PT Tombang Mitra Utama (TMU), Rijal Efendi Padang (38) divonis 2 tahun 6 bulan penjara oleh Majelis hakim Pengadilan Tipikor Medan, Senin (29/4/2019).

Dalam amar putusannya, Ketua Majelis Hakim Irwan Effendi juga menjatuhi denda senilai Rp100 juta dan subsider 4 bulan kurungan.

“Mengadili Rijal Effendi Padang yang melakukan korupsi secara berlanjut dengan pidana selama 2 tahun dan 6 bulan, dengan denda Rp100 juta dimana bila tidak dibayarkan akan diganti kurungan selama 4 bulan,” ucapnya.

BACA JUGA:  Transformasi Kemendukbangga, Jawab Tantangan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045

Hakim Irwan menjatuhi terdakwa dengan pasal utama dengan Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.

BACA JUGA:  BKAD Sumut Klaim Dana Kas Pemprov Rp990 Miliar Disimpan di Bank Sumut

“Hal yang memberatkan terdakwa adalah tidak mendukung pemerintah memberantas tindak pidana korupsi, dan melakukan persaingan usaha yang tidak sehat. Hal yang meringankan belum pernah dihukum dan berjanji tidak mengulangi lagi. Juga merupakan tulang punggung keluarga memiliki anak 5 dan istri,” terangnya.

Jaksa KPK Mohammad Nur Azis menyebutkan terhadap putusan ini masih akan mempertimbangkan selama 7 hari apakah akan melakukan banding.

“Bahwa dalam putusan tadi terbukti Hakim sependapat dengan enuntut umum bahwasanya dia terbukti melanggar dakwaan alternatif 1 yaitu pasal 5 ayat 1a. Selanjutnya, kita masih menyatakan sikap pikir-pikir karena masih diberikan waktu 7 hari,” tuturnya.

BACA JUGA:  BKAD Sumut Klaim Dana Kas Pemprov Rp990 Miliar Disimpan di Bank Sumut

Ia menyebutkan bahwa meski turun dari tuntutan awal yaitu 3 tahun penjara, namun amar putusan tersebut cukup dibebankan terhadap terdakwa.

Sementara, Rijal Padang yang dimintai keterangan enggan memberikan komentar kepada awak media. Saat digiring petugas ke sel tahanan sementara, Rijal hanya menangis menyesali perbutannya. (*)

Konten Terkait

Massa IPK Diduga Rusak Pos Satpam Cemara Asri

Ridwan Syamsuri

Pemkab Langkat Komitmen Sinergikan Kebijakan Pusat dan Daerah

Editor prosumut.com

Kolaborasi Pemda dan Perbankan, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Editor prosumut.com

Oknum Kepala Unit BRI Jaminkan Istri untuk Penangguhan Penahanan

Editor prosumut.com

Curi Minyak Kayu Putih di Swalayan, Dua Pria Diamankan

Editor Prosumut.com

Bupati Pakpak Bharat Bagikan Puluhan Alsintan dan Mesin Pengering

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara