PROSUMUT – Pemerintah berupaya besar mewujudkan swasembada ketahanan pangan (ketapang) nasional.
Persoalan itu tercermin lewat panen padi serentak 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota dipimpin Pesiden RI, Prabowo Subianto, melalui zoom meeting di seluruh Indonesia, Senin 7 April 2025.
Bupati Langkat Syah Afandin bersama unsur Forkopimda menyahuti dengan menggelar panen padi serentak di Desa Baru Pasar 8, Kecamatan Hinai.
Aksi itu menjadi penanda kesiapan dan komitmen Pemkab Langkat mendukung program ketahanan pangan nasional.
Komitmen dimaksudkan, beber Ondim sapaan Syah Afandin, Kabupaten Langkat memiliki potensi besar di musim tanam pertama (Januari–April 2025) dengan estimasi luas lahan mencapai 5.000 hektar dan potensi produksi gabah sekitar 6 ton per hektar.
“Kami yakin dengan dukungan benih unggul, ketersediaan pupuk, serta harga gabah yang ditetapkan dan dibeli langsung oleh Bulog, produksi padi di Langkat bisa terus meningkat.
Terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian dan keberpihakannya kepada petani,” kata Ondim.
Bahkan, menurut Wabup Langkat periode 2019-2014 ini, Langkat optimis akan menjadi salah satu daerah penopang utama swasembada pangan nasional, sejalan dengan visi besar Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo saat memberikan arahan menyampaikan, capaian signifikan dalam dunia pertanian selama 169 hari masa kerja bahwa pemerintah pusat berhasil selesaikan berbagai permasalahan mendasar di sektor pertanian.
Diantaranya, dari ketersediaan pupuk, benih, hingga harga gabah. Hasilnya, Januari hingga Maret 2025, produksi padi nasional meningkat sebesar 52 persen, dengan stok beras nasional mencapai 3 juta ton, tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari kebijakan penetapan harga gabah sebesar Rp 6.500 per kilogram yang memberikan kepastian dan semangat bagi para petani,” kata Prabowo lewat virtual. (*)
Reporter: Jie
Editor: M Idris

