PROSUMUT – Gunarto, Awak Mobil Tangki (AMT) Fuel Terminal Medan, telah mengabdikan diri selama 22 tahun mengantar Bahan Bakar Minyak (BBM) ke berbagai daerah di Sumatera Utara.
Sejak 2003, dia terbiasa menempuh perjalanan hingga lima jam sekali jalan demi memastikan pasokan BBM aman sampai ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Tantangan jadi AMT itu besar. Kita bawa muatan yang mudah terbakar, jadi harus fokus, hati-hati, dan selalu waspada di jalan,” ujar Gunarto, Selasa 30 September 2025.
Kini berusia lebih dari 50 tahun, Gunarto bertugas sebagai AMT 2 sesuai aturan usia. Ia tetap menjalankan prosedur keselamatan, mulai dari pemeriksaan kondisi kendaraan sebelum berangkat hingga memastikan proses pembongkaran BBM berjalan sesuai aturan.
Menurutnya, armada mobil tangki kini lebih canggih. Mobil berkapasitas 16 kiloliter bisa mengangkut dua jenis BBM, sementara kapasitas 24 kiloliter mampu membawa tiga jenis BBM sekaligus.
“Motivasi saya ya keluarga. Anak pertama saya sekarang jadi marinir TNI AL. Anak kedua juga ingin ikut jejak abangnya. Itu yang bikin saya kuat,” katanya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengapresiasi dedikasi para AMT, termasuk Gunarto, yang dinilai berperan penting dalam mendukung distribusi energi dan penerapan budaya HSSE (Health, Safety, Security & Environment).
“Keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama Pertamina. Sosok seperti Pak Gunarto menjadi bukti nyata pengabdian yang tulus, disiplin tinggi, dan kepatuhan terhadap standar HSSE,” ujar Fahrougi. (*)
Reporter: Nastasia
Editor: M Idris
