Prosumut
Ekonomi

HET Minyak Goreng, Mendag: Stok Lama Kembalikan ke Agen

PROSUMUT – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meninjau implementasi kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin. Kepada para pedagang,  Mendag Lutfi menegaskan harga minyak goreng di pasar rakyat dan di ritel modern secepatnya harus sesuai dengan HET.

“Para pedagang pasar yang masih menyimpan stok lama dapat me-retur (mengembalikan) ke agen. Selanjutnya pedagang bisa meminta stok baru dengan harga yang lebih terjangkau oleh masyarakat yaitu yang sesuai HET,” sebutnya melalui keterangan tertulisnya, Jumat 4 Februari 2022.

Bahkan untuk pemenuhan pasokan minyak goreng ke pasar rakyat hingga saat ini juga terus berjalan. Bahkan minyak goreng sudah dikucurkan sesuai dengan harga eceran tertinggi.

BACA JUGA:  Pemprov Sumut Klaim Surplus Beras dan Cabai Merah

“Hari ini sudah mulai berjalan dan saat ini masih dalam proses penyesuaian, sehingga kita masih bisa menemukan harga minyak curah yang masih belum sesuai HET. Tapi dalam tiga sampai empat hari ke depan, harga ini akan mengikuti HET minyak goreng yang ditetapkan,” terang Lutfi lagi.

Dalam kunjungan ke Pasar Kramat Jati  tersebut, Mendag Lutfi turut di dampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Isy Karim, Kepala Biro Humas Ani Mulyati dan Direktur Perkulakan dan Ritel Perumda Pasar Jaya Anugrah Esa.

BACA JUGA:  Pemprov Sumut Klaim Surplus Beras dan Cabai Merah

Sebelumnya Kemendag mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit.

Dalam Permendag tersebut ditetapkan HET minyak goreng curah Rp11.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000/liter. Permendag Nomor 6 Tahun 2022 tersebut berlaku mulai 1 Februari 2022.

Mendag Lutfi menambahkan, peninjauan ke Pasar Kramat Jati hari ini juga untuk memastikan pasokan minyak goreng ke pasar rakyat terjaga dengan baik. Hasil kunjungan menunjukkan pasokan minyak goreng yang sudah sesuai HET telah membaur dengan pasokan lama di pasar.

BACA JUGA:  Pemprov Sumut Klaim Surplus Beras dan Cabai Merah

Para pedagang pasar yang masih menyimpan stok lama dapat meretur ke agen. Selanjutnya pedagang bisa meminta stok baru dengan harga yang lebih terjangkau oleh masyarakat yaitu yang sesuai HET.

Setelah meninjau Pasar Kramat Jati, Mendag Lutfi melanjutkan peninjauan ke pabrik minyak goreng PT. Asianagro Agungjaya, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Mendag Lutfi mengatakan akan memastikan pasokan CPO berjalan dengan baik ke produsen sehingga, para produsen bisa mendistribusikan minyak goreng lewat jalur distribusi sesuai HET pemerintah. (*)

 

Konten Terkait

Dampak Virus Corona, Saham Anjlok, Rupiah Turun, Harga Emas Naik

Editor prosumut.com

Nilai Tukar Rupiah Makin Melemah

Editor prosumut.com

Mandiri Syariah Terbaik Pendukung Pengendalian Moneter dan Implementasi QRIS

Editor Prosumut.com

Pelayanan Listrik Dorong Kesejahteraan Masyarakat

Editor prosumut.com

UMP Sumut 2025 Naik 6,5 Persen

Editor prosumut.com

Episode Baru AS vs China : Saling Balas Naikkan Tarif Impor

Val Vasco Venedict
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara