Prosumut
Kriminal

Gegara Becak, Bapak Tewas Dihabisi Anak

PROSUMUT – Seorang warga Jalan Pantai Timur Nomor 58, Kelurahan Cintai Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Elkana Pangaribuan (65), tewas dihabisi anak kandungnya sendiri, Eqwin Pangaribuan (24), Senin 24 Agustus 2020.

Sang bapak tewas dihabisi anak ketiganya dari empat bersaudara lantaran cekcok masalah becak.

Kepala Lingkungan II Kelurahan Cinta Damai, Herbert Sitorus mengatakan, kronologi kejadian terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Sebelumnya, bapak dan anak tersebut berkelahi di halaman rumah.

“Menurut informasi warga, mereka bertengkar sekitar jam 12 siang. Saat bertengkar, bapaknya dipukul anak dengan tangan kosong,” ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian.

Setelah dipukul, sang bapak langsung terjatuh dan dibawa ke klinik terdekat. “Pas di klinik diperiksa, ternyata sudah meninggal dunia,” ucapnya.

Kata Herbert, usai memukul bapaknya, sang anak langsung kabur. “Si anak langsung kabur melihat bapaknya terjatuh,” sebutnya.

Ia menuturkan, penyebab perkelahian akibat sang bapak tidak memberikan pelaku untuk menggunakan becak.

“Gara-gara becak informasinya, si bapak enggak mau kasih becak ke anaknya,” tandas Herbert.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia, Iptu Suyanto Usman Nasution mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif terduga pelaku tega menganiaya orang tuanya hingga tewas.

“Pelaku masih dalam pengejaran, motifnya masih didalami,” ujarnya. (*)

 

Reporter : Rayyan Tarigan
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Modus Truk Bermuatan Kelapa, 49,8 Kg Sabu Jaringan Aceh-Medan

admin2@prosumut

Ketemu Polisi di Warung Nasgor, Pemuda Ini Panik dan Buang Sabu

Editor prosumut.com

Dua Sekawan yang Ditangkap Bawa Inex, Ini Diskotek Tujuannya

Editor prosumut.com

Pemalak Spesialis Dalam Angkot Ditembak

Ridwan Syamsuri

Dua Bulan Buron, Perampok Ponsel Swalayan Diringkus

admin2@prosumut

Dari Aceh Bawa Ganja, Penjual Kopi Ditangkap di Loket Bus

Ridwan Syamsuri
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara