Prosumut
Umum

Menkeu Semprot Pejabat Daerah Hobi ke Jakarta

PROSUMUT – Kerapnya kepala daerah berkunjung ke Jakarta hanya untuk urusan dana transfer ke daerah dinilai hanya menghabiskan uang rakyat saja. Pasalnya keberangkatan kepala daerah tersebut ramai-ramai alias rombongan.

Tabiat kepala daerah ini kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghisap dan mengurangi hak rakyat sehingga membebani keuangan daerah.

Sri Mulyani menyatakan akan menyurati pemerintah daerah (Pemda) yang kerap mengunjungi Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Selain ditujukan kepada Pemda yang sering mondar-mandir ke Kantor Kemenkeu, Ani juga menyiapkan surat serupa untuk seluruh Pemda.

“Saya rasa itu adalah suatu pembelajaran yang baik dan kita akan coba lakukan semua itu ke Pemda,” kata mentor yang akrab disapa Ani ini di Hotel Le Meridien, kemarin (10/12).

BACA JUGA:  PGN & Young on Top Ajak Anak Muda Medan Jadi Pemimpin dan Ciptakan Dampak Positif

Ani mengatakan dirinya akan menjelaskan bahwa komunikasi dengan pihak Kemenkeu bisa dilakukan tanpa harus mengunjungi kantornya di Jakarta. Ia menilai kunjungan tersebut justru tidak efisien lantaran menyedot lebih banyak anggaran.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga telah menyampaikan laporan dan konsultasi dari pejabat daerah kepada pemerintah pusat sebenarnya bisa dilakukan secara online melalui website maupun teleconference.

Lihat juga: Sri Mulyani Keluhkan ‘Hobi’ Pejabat Daerah ke Jakarta

BACA JUGA:  Pemilihan Ketua FWP Sumut, Agus Supratman Optimis Menang Lawan Anak Buah Bobby Nasution

“Untuk berhubungan dengan Kemenkeu, Pemda tidak harus mengirimkan orang setiap bulan dua kali atau bahkan tiga kali,” ujarnya.

Kendati demikian, Ani memprediksi Pemda yang sering mengunjungi Kemenkeu tersebut belum memahami betul langkah administrasi yang efisien. Ia tidak serta merta menghakimi kunjungan tersebut bersifat negatif.

Oleh karena itu, lewat surat yang akan disampaikan nantinya kepada Pemda, Ani akan menjelaskan masalah tersebut.

“Mungkin selama ini mereka tidak tahu bagaimana berhubungan dengan Kemenkeu. Mereka menganggap kalau tidak datang sendiri tidak akan mendapatkan pelayanan,” katanya.

Sebelumnya, Ani mengeluhkan kebiasaan pejabat daerah yang belum maksimal. Ia menyebut sampai saat ini masih ada pejabat daerah yang kerjanya mondar- mandir dari daerah ke Jakarta, termasuk ke Kementerian Keuangan.

BACA JUGA:  PGN & Young on Top Ajak Anak Muda Medan Jadi Pemimpin dan Ciptakan Dampak Positif

Bahkan berdasarkan informasi yang didapatnya, ada kepala daerah yang mengunjungi kementeriannya sebanyak 46 kali dalam setahun. Pejabat daerah tersebut tidak datang sendiri, tapi berombongan.

Ia curiga, kebisaan kepala daerah dan rombongannya tersebut dilakukan demi mengejar ‘uang saku’.

“Saya suspect ternyata supaya dapat SPJ (Surat Pertanggungjawaban) karena 23 persen belanja barangnya adalah belanja jalan-jalan,” lanjutnya.

Sayang, Sri Mulyani tidak menyebut pemerintah daerah mana yang dimaksudnya tersebut. (edit)

Konten Terkait

Ada 600 Kanal Sebarkan Hoaks Saat Momen Pilpres 2019

Ridwan Syamsuri

PLN Diminta Stabilkan Pasokan Listrik di Langkat Jelang Idul Fitri

Editor prosumut.com

Heli Terhempas di Gedung Pencakar Langit, 1 Tewas

Val Vasco Venedict

SMSI Sumut: KPU Jangan Mendikotomi Pers

Editor prosumut.com

Bom Bunuh Diri, Polisi Sebut Ada Latihan di Tanah Karo

Editor prosumut.com

Prediksi Pertandingan Sheffield United vs Leeds United

Pro Sumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara