Prosumut
Ekonomi

Virus Corona Buat Nelayan Langkat Cemas, Permintaan Lobster Turun

PROSUMUT – Virus Corona yang disebut-sebut mengepung Indonesia membuat keresahan. Ya, nelayan di Kabupaten Langkat Sumatera Utara resah terhadap aktivitas virus tersebut.

Apalagi nelayan lobster. Padahal, permintaan udang besar itu meningkat tajam saat Imlek belum lama ini.

Namun karena virus itu, permintaan untuk ekspor ke luar menurun. Buntutnya, nelayan hanya berdiam diri.

BACA JUGA:  Keterampilan Kunci Utama Kesuksesan UMKM

Usaha pun ditutup sementara. Ucok, salah satu nelayan. Warga Kecamatan Sei Lepan ini dirugikan akibat Virus Corona.

Lantaran tak dapat dikirim, udang juga tak dapat disimpan. Sebab, berisiko kematian.

“Kita tidak tahu sampai kapan keadaan ini berakhir. Udang yang ada cukup banyak. Namun akibat permasalahan ini, kami tidak bisa mengirim (ekspor). Tauke menolak dengan alasan adanya karantina terkait wabah Virus Corona,” katanya, Selasa 28 Januari 2020.

BACA JUGA:  Bank Indonesia Tingkatkan Pengetahuan Jurnalis Sumut Lewat Capacity Building, Harapkan Partisipasi Aktif

Ia harap, persoalan tersebut cepat berlalu. Ia juga meminta, pemerintah segera lahirkan solusi. “Agar Lobster, yang kami tangkap laku di pasaran dan bisa diekspor,” harapnya.

Pandangan senada juga diungkapkan Zulkipli (30), agen pembeli udang di Laut Kuala Pangkalan Brandang. Akibat situasi ini, ia untuk sementara waktu tak bekerja dengan dalih udang tak laku.

BACA JUGA:  Optimalisasi Obligasi dan Sukuk sebagai Instrumen Pembiayaan Pembangunan Daerah

“Libur dulu, tidak laku di pasaran. Heran juga dengan keadaan ini, Virus Corona dikaitkan juga dengan hasil laut. Terutama udang,” tambahnya.

Para nelayan udang masih cemas dengan kondisi tersebut. Sejumlah tauke yang sudah simpan udang dan siap diekspor, ditolak dengan alasan karantina. (*)

Konten Terkait

Literasi Perbesar Ekosistem, Industri, dan Investasi Berbasis Syariah

Editor Prosumut.com

Media Sosial Dibatasi Pemerintah, Pedagang Online: Menyusahkan!

Editor prosumut.com

Benarkah Harga Beras RI Lebih Mahal Dari Rata-Rata Harga Internasional?

Editor prosumut.com

BI Rate Turun Jadi 6 Persen

Editor prosumut.com

Wakil Gubernur Sumut: Masih Banyak Masyarakat Tak Kenal Industri Perbankan

Editor prosumut.com

Di Tengah Pandemi Pasar Modal Berkembang Positif

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara