Prosumut
BPS Sumut Rilis Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara terkait perkembangan inflasi/deflasi.
Ekonomi

Tak Lebih 1 Persen, Inflasi Desember 2024 di Sumut Terjaga Baik

PROSUMUT – Tak lebih dari 1 persen, inflasi Desember 2024 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) disebut terjaga dengan baik.

Angkat inflasi tersebut sebesar 0,98 persen, yang merupakan tingkat inflasi bulanan (month-to-month). Sedangkan inflasi tahunan (year-on-year) di Sumut sebesar 2,12 persen.

“Ini pengendalian inflasi yang relatif sangat baik di penghujung tahun (2024). Sebab, tadinya kita perkirakan inflasi kita melebihi 1 persen (secara bulanan).

Akan tetapi, ternyata dapat terjaga dengan baik (yaitu 0,98 persen),” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Asim Saputra kepada wartawan usai Rilis Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara di kantornya, Kamis 2 Januari 2025.

Menurut Asim, tingkat inflasi Sumut yang dapat terjaga dengan baik ini didorong oleh stabilitas harga sejumlah komoditas.

“Harga-harga komoditas yang menjadi bahan pokok masyarakat dapat terkendali dengan baik, terutama pada kelompok holtikultura seperti cabai merah, cabai rawit, hingga tomat.

Beberapa bahan pokok tersebut menjadi komoditas yang relatif terjaga selama periode Nataru saat ini,” ungkap Asim.

Lebih lanjut dia mengatakan, secara tahunan pada Desember 2024, inflasi Sumut sebesar 2,12 persen terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran.

Antara lain, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,59 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 2,12 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,45 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,67 persen.

Kemudian, kelompok kesehatan 1,82 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,34 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,90 persen, kelompok pendidikan 0,99 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,19 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 6,40 persen.

Sementara itu, kelompok pengeluaran mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi sebesar 0,35 persen.

” Infasi tahunan Sumut tertnggi terjadi di Kabupaten Labuhanbatu, yakni 3,36 persen, sedangkan yang terendah di Kabupaten Karo 1,33 persen,” pungkasnya. (*)

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Pengembangan Pelabuhan Pangkalan Susu Dongkrak Ekonomi Lokal

Konten Terkait

Public Expose Live 2020, Ada 50 Perusahaan Paparkan Kinerja

admin2@prosumut

Empat Terobosan Baru Inovasi BEI, Tingkatkan Jumlah Investor

Editor Prosumut.com

Tidak Panik Hadapi Resesi, Mitigasi Finansial dengan Perlindungan Asuransi

Editor prosumut.com

LPEI Perkuat Dukungan Klaster Desa Devisa Kopi

Editor prosumut.com

Bulog Terus Komit Stabilkan Harga Pangan

Editor prosumut.com

Berinovasi Tanpa Henti, Ungkap Rahasia Sukses Melalui ShopeePay Talk

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara