PROSUMUT – Camat Wampu, Syamsul Adha sudah mengecek ke tempat kejadian perkara pembangunan tower Telkomsel yang rubuh di Dusun III Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Jum’at 21 Februari 2020.
Hasilnya, ia menilai, pemborong maupun pengawas proyek tidak memikirkan keselamatan kerja pekerjanya.
“Hemat saya itu kelalaian kerja. Cor masih basah, mereka naik. Belum kering sudah naik mereka,” katanya.
Berdasar keterangan warga, ia bilang, tower rubuh secara tiba-tiba ketika pekerja sedang naik ke atas. “Alat safety body juga jauh dari standar K3, tidak pakai helm, sepatunya. Kalau kami lihat hanya pakai topi biasa dan sendal jepit malah,” bebernya.
Bahkan, lanjutnya, kontraktor yang mengerjakan proyek tower itu belum jelas keberadaannya.
Sebagai camat, ia hanya menerima surat rekomendasi permohonan pembangunan dari Telkomsel.
“Sudah kami surati resmi Telkomsel siapa kontraktornya. Kalau lah itu di pemukiman warga apa gak sangat berbahaya warga saya kena,” ungkapnya.
Sebelumnya, pembangunan tower jaringan provider Telkomsel di Dusun III Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Sumatera Utara telan korban, Kamis 20 Februari 2020 pukul 17.30 WIB.
Pasalnya, tiga pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan tersebut terjatuh dari ketinggian sekitar 42 meter. Buntutnya, mereka tutup usia di Rumah Sakit Putri Bidadari Stabat. (*)