Prosumut
Umum

Soal Dampak Kabut Asap, Ini Kata BPBD Sumut

PROSUMUT – Dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dirasakan di beberapa daerah di Sumatera Utara (Sumut). Karena itu pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker dan mengurangi aktivitas luar ruangan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk antisipasi dan penanggulangan dampak kabut asap. Khususnya disebutkan, berada di daerah perbatasan Riau, seperti Labusel, Paluta dan Palas.

“Untuk antisipasi itu, kita (BPBD Sumut) ada persediaan masker untuk dibagikan ke masyarakat bila diperlukan. Kita juga akan minta dari Dinas Kesehatan,” ujar Riadil kepada prosumut.com, Kamis 19 September 2019.

Sedangkan untuk memastikan penanganan secara menyeluruh, pihaknya (Pemprov Sumut) akan menggelar rapat pada Jumat 20 September 2019 lintas terkait. Termasuk juga mengundang perusahaan pemilik ijin konsesi hutan dan lahan untuk diberikan sosialisasi soal aturan yang berlaku.

“Walaupu di Sumut tidak begitu masalah, tetapi kita tetap panggil beberapa perusahaan. Ini agar mereka mematuhi aturan yang ada seperti penyediaan tower pemantau api dan brigade kebakaran,” katanya lagi.

Disebutkan Riadil, pada pertemuan nantinya akan dibahas beberapa hal penting yakni soal kesehatan, hukum dan pengendalian dampak kabut asap. Hal ini penting sebab menurut informasi yang diterimanya, jarak pandang sempat mencapai hanya 100 Meter di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Namun diaukuinya, curah hujan yang tinggi di Sumut membuat kabut asap cepat hilang. Meskipun begitu, imbauan tetap diberikan. (*)

Konten Terkait

Tas Koper Cokelat Ditinggal OTK, Pemilik Warung Heboh

Editor prosumut.com

Gojek Menghadirkan Gerakan #PesanDariRumah 

Editor Prosumut.com

Ditanya LBP Kenapa Sering Marah-marah, Ini Jawaban Edy Rahmayadi

Val Vasco Venedict